Waspada! Snack Dikemas Ulang
KEPAHIANG, BE - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu berhasil mengamankan ratusan bungkus makanan ringan (snack) seperti keripik, kacang dan kerupuk pilus hasil pengemasan ulang. Temuan ini berdasarkan pelaksanaan pengawasan makanan yang dilakukan oleh pihak BPOM, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang dan Dinas Koperasi UKM Perindag Kepahiang di lokasi pusat perbelanjaan Puncak Mall Kepahiang, Kamis (25\\6) kemarin. Pantauan BE, petugas BPOM langsung mengamankan makanan ringan tersebut dan meminta pihak manajemen Puncak Mall untuk menurunkan semua makanan dari etalase itu kemudian dimasukkan dalam 10 karung besar plastik. \"Dari pelaksanaan pengawasan produk makanan yang kita lakukan di Puncak Mall tadi (kemarin,red), kita menemukan makanan ringan yang diubah kemasannya secara sepihak oleh manajemen, contohnya makanan ringan dengan merek asli Tes Stik rasa sambal lado yang diproduksi PT Sentral Multirasa Utama Bogor Indonesi, tapi dikemas ulang plastik kemasan bermerek Favorit Snack, ini tidak boleh,\" ungkap Kepala BPOM Bengkulu Drs Zulkifli APt kemarin. Dikatakannya, seharusnya jika akan dikemas ulang oleh manajeman Puncak Mall tersebut, harus ada persetujuan dari pihak Produsen dengan mencantumkan nomor registrasi atau izin edar. \"Ini kan dikemasanya tidak ada nama dan alamat produsen apalagi registrasi, ini tidak boleh, karena nanti kalau terjadi masalah kesehatan yang disebabkan oleh makanan ini, siapa yang bertanggung jawab dan kemana mau cari merek dan alamat produsen tidak ada,\" jelasnya. Menurutnya, target pemeriksaan BPOM adalah produksi tanpa izin edar, produk kadaluarsa, rusak kemasan dan produk tanpa label. \"Kita mengawasi pangan olahan di super market dan produk makan bukoan di pasar kaget. Ada 22 produk yang diambil sampelnya namun alhamdulillah dari 22 sampel makanan itu tidak kita temukan bahan berbahaya seperti tahun kemarin, akan tetapi produk supermarket masih ada juga yang kadaluarsa, produk rusak kemasan dan tidak penuhi label seperti di Puncan Mall ini,\" terangnya. Sementara Kadis Dinkes Kepahiang Asli Samin Mkes mengatakan pemeriksaan makanan ini meruakan bentuk perhatian pemerintah pada masyarakat dalam hal perlindungan konsumen terhadap terhadap dagangan. \"Dengan pemeriksaan rutin ini menimbulkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya makanan terhadap kesehatan, kita juga secara kontinu melakukan pemriksaan makanan ini,\" jelasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: