Suami Tewas, Istri Sekarat

TEBAT KARAI, BE - Lakalantas maut kembali terjadi di Kepahiang. Kali ini korbannya warga Batu Kalung Kecamatan Bermani Ilir, Juanda (45) Minggu (14/6) sekitar pukul 13.00 WIB mengembuskan nafas terakhirnya. Ini setelah motor Honda Beat warna merah nopol BD 2069 GF yang dikendarainya bertabrakan dengan motor Honda Supra Fit warna hitam nopol BD 5322 GA yang dikendarai pemuda Desa Kembang Seri Kecamatan Bermani Ilir, Abdul Rahman (16). Data terhimpun, peristiwa lakalantas yang merenggut nyawa korban (Juanda, red) terjadi di desa Penanjung Panjang Kecamatan Tebat Karai. Waktu itu korban bersama istrinya, Juminah (40) melaju dari arah Bermani Ilir menuju Kepahiang, saat di TKP tiba-tiba datang motor berlawanan arah yang dikendarai Abdul Rahman bersama rekannya, Tanto Saputra (17) yang mengambil lajur sebelah kanan. Sehingga akhirnya tabrakanpun tak bisa lagi dihindari. \"Pasca tabrakan baik pengendara Honda Beat ataupun Honda Supra Fit langsung terpental dibadan jalan. Naas bagi korban pasca tabrakan langsung meninggal di TKP lantaran mengalami benturan keras, yang dibuktikan telinga, hidung dan bibir mengeluarkan darah,\" ungkap Kapolres Kepahiang AKBP Iskandar ZA SIK melalui Kasat Lantas AKP Ade Candra SP. Sementara itu, lanjut Ade, istri korban (Juminah, red) juga mengalami luka yang cukup parah, yakni luka robek pada lutut kiri, kepala bagian belakang dan keluar darah dari telinga kanan. \"Sekarang ini istri korban masih dirawat intensif di RSUD Kepahiang. Sedangkan 2 pengendara Honda Supra Fit (Abdul Rahman dan Tanto, red) hanya mengalami luka ringan dan sempat dirawat di klik Arbi,\" terang Ade. Menurutnya, dari penyelidikan lakalantas itu terjadi lantaran pengendara Honda Supra Fit mengelak lobang di jalan, sehingga mengambil badan jalan sebelah kanan. \"Waktu itu korban dan Abdul Rahman tidak menyadari ada lawan di depan, dan akhirnya tabrakan pun tak bisa lagi dihindari. Meskipun demikian penyelidikan masih kita lakukan, guna memastikan penyebab lakalantas yang merenggut nyawa korban itu,\" tandasnya.(505)

Sumber: