PBD Usulkan Rp 14 Miliar
MUKOMUKO, BE – Pasca bencana banjir beberapa waktu lalu sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan parah. Mulai dari terseretnya jembatan gantung hingga longsor yang mengancam sejumlah rumah penduduk. Untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko mengusulkan rehab dan konstruksi ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Total anggaran mencapai Rp 14 miliar lebih. “ Usulannya telah disetujui bupati Mukomuko dan mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Bengkulu. Yang selanjutnya disampaikan ke BNPB,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten, Ramdani SE MSi kemarin.
Kebutuhan anggaran yang mencapai belasan miliar itu yakni, untuk pembangunan fisik jembatan gantung di desa Suka Pindah, dengan panjang sekitar 85 meter. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 7,9 miliar. Sedangkan di wilayah desa Lubuk Pinang, Arah Tiga dan Tanjung Alai dibutuhkan pembangunan tanggul permanen. Yang anggaran dibutuhkan mencapai Rp 6 miliar lebih. “ Pasca bencana itu, khusus ditingkat kabupaten telah dilakukan penangganan darurat. Yang sifatnya hanya sementara. Untuk pembangunan secara permanen dibutuhkan anggaran yang besar diusulkan ke BNPB dengan harapan direalisasikan,” katanya. Dia juga menyampaikan khusus desa yang jembatan terbawa arus memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat sekitar. Karena jembatan itu diperuntukan mengangkut hasil pertanian komoditi jagung dan tandan buah segar. Sedangkan dibutuhkannya segera dibangun tanggul di desa Arah Tiga, Tanjung Alai dan Lubuk Pinang, untuk mengantisipasi dampak banjir yang dapat mengakibatkan rusaknya rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya. Yang pernah terjadi ketika banjir beberapa bulan lalu. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: