Mantu Bupati Jadi Asisten

Mantu Bupati Jadi Asisten

KEPAHIANG, BE - Iwan Sumantri Badar SE MM menilai jabatanya pada Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Pemuda dan Olahrga (Dikpora) selama kurun 3,5 tahun merupakan suatu kenangan manis. Hal ini disampaikannya dalam pelaksanaan serah terima jabatan (Sertijab) yang dilakukan dihalaman Dikpora Kepahiang Senin (2/3) kemarin. Dalam sertijab tersebut, jabatan Sekdis Dikpora sepeninggal Iwan Badar diisi oleh Drs H Holil yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikpora Kepahiang. Sementara Iwan Badar dipromosikan menduduki jabatan eselon II sebagai Asisten III Bupati bidang Administrasi Umum. \"Semoga sepeninggalan saya di sini menjadi kenangan manis, saya berharap silaturrahmi tetap terjaga dan lebih baik lagi kedepanya,\" ujar Iwan Badar dengan suara terbata-bata. Menantu Bupati yang akrab disapa Iwan Badar itu sembari berusaha keras menahan air mata mengungkapkan perasaanya, jika saja dia dapat memilih jabatan, maka ia akan tetap bertahan di Dikpora, hanya saja ia taati aturan yang ada. \"Andai kata saya bisa memilih, saya tetap mau di Dikpora, namun inilah aturan yang ada, saya disini (Dikpora) selama 3,5 tahun, jujur dari lubuk hati saya, bagi saya insan pendidikan sudah seperti keluarga sendiri,\" terangnya. Sementara, Kadis Dikpora Kepahiang Zamzami Zubir SE MM menambahkan ada 3 pejabat di lingkungan Dikpora yang dimutasi, yakni Iwan Sumantri Badar SE MM yang dipromosikan dari eselon III jadi eselon II, dengan jabatan asisten bupati bagian administrasi umum menggantikan Pujo Suripto SP. Sedangkan Drs H Holil selama ini menjabat Kabid Dikdas dari eselon III B menjadi III A menggantikan Iwan Sumantri Badar SE MM menjadi Sekdispora. Sedangkan Kabid Dikdas dijabat oleh Bambang Sugiarto. \"Alhamdulillah kita dapat promosi jabatan, semoga saja akan lebih baik lagi,\" ujar Zamzami Terpisah, Bupati Kepahiang Dr Drs H Bando Amin C Kader MM dalam sambutanya mengatakan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk juga jabatan Bupati ada batas waktunya. \"Semua harus disyukuri karena semua sudah diatur oleh yang maha kuasa, ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk, sebab sebuah lembaga harus maju. Tidak ada yang abadi di dunia ini, kekesalan dan jangan dipertahankan tapi keiklasan harus diperjuangkan,\" jelas Bando.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: