Kakek 69 Tahun Tewas Tergantung
UJAN MAS, BE - Warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang dibuat geger. Ini setelah kakek dengan 9 orang anak, Muktar (69) ditemukan tewas tergantung tak jauh dari areal perkebunan miliknya. Data terhimpun, sang Kakek ditemukan setelah puluhan warga setempat melakukan pencarian, lantaran korban tidak kunjung pulang dari kebun. \"Korban pada Rabu (25/2) sekitar pukul 06.30 WIB pergi ke kebun yang berjarak sekitar 1,5 KM dari pemukiman desa. Sayangnya, hingga magrib korban tidak kunjung pulang sehingga keluarganya langsung menghubungi warga lain dan pemerintahan desa,\" ungkap tokoh masyarakat setempat, Armin Jaya, kemarin (26/2). Setelah itu, lanjut Armin, warga secara beramai-ramai melakukan pencarian terhadap korban. Sekitar pukul 22.00 WIB salah satu warga, Endang melihat sepatu dibawah pohon res kurang lebih setinggi 5 meter. \"Kemudian Endang langsung memberitahu warga lainnya. Saat warga sudah berkumpul dan melihat ke atas pohon, ternyata korban terlihat dalam posisi tergantung. Tadi (kemarin, red) sekitar pukul 09.00 WIB korban dimakamkan,\" terang Armin. Sementara itu, Kapolres Kepahiang AKBP Iskandar ZA SIK melalui Kabag Ops AKP Rudy S SH didampingi Kapolsek Ujan Mas Iptu Agustan mengatakan, sebelum dicari warga, keluarga korban, Marta, sempat menyusul ke kebun. \"Bahkan Marta sembari menghubungi via ponsel, tapi ponsel tidak diangkat oleh korban,\" kata Agustan. Ia menambahkan, kemudian Marta melapor ke warga, dan wargapun langsung melakukan pencarian sehingga akhirnya korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali nilon. \"Kita yang mendapatkan laporan langsung ke TKP, saat di TKP posisi korban masih tergantung dengan lidah menjulur keluar dan kemaluan mengeluarkan mani,\" beber Kapolsek. Lebih jauh dikatakannya, selanjutnya korbanpun langsung diturunkan dan posisinya dan atas izin keluarga, jasad korban sempat dilarikan ke RSUD Curup untuk dioptopsi. \"Dari penyelidikan kita menduga kuat korban sengaja mengakhirnya hidupnya dengan gantung diri, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk motif dibalik aksi korban masih terus kita dalami,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: