Wisuda 321 Sarjana, UMB Menuju Perguruan Tinggi Sehat
BENGKULU, BE - Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) kembali mengantarkan anak didiknya pada puncak tahapan proses akademik yakni wisuda. Sebanyak 321 orang diwisuda yang terdiri dari 319 orang Sarjana (S1) dari berbagai disiplin ilmu dan 2 orang pasca sarjana S2. Prosesi wisuda kali ini merupakan periode I tahun 2015 yang digelar di gedung Balai Buntar, Rabu kemarin (18/2). Dalam wisuda kali ini, lulusan terbaik untuk program Sarjana (S1) diraih oleh Ririn Putri Ananda dari Prodi Bahasa Inggris FKIP dengan IPK 3,82, Siska dari Prodi Ekonomi dengan IPK 3,62 dan Andika Puspita Sari dari Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP dengan IPK 3,58. Sedangkan untuk lulusan terbaik Pasca Sarjana (S2) diraih oleh If Syorlaily dari Program Pasca Sarjana Biologi. Sementara untuk wisudawan termuda adalah Sri Astuti. Rektor UMB H. Ahmad Dhasan, SH, MA dalam sambutannya mengatakan, saat ini seluruh perguruan tinggi sedang menunggu diumumkannya status dan predikat perguruan tinggi sehat dan tidak sehat. Kedua predikat tersebut akan berdampak luas terhadap kemajuan atau kemunduran suatu perguruan tinggi. \"Bagi yang memperoleh predikat perguruan tinggi sehat, akan berdampak positif bagi kemajuannya. Sebaliknya, perguruan tinggi tidak sehat akan berakibat fatal dan negatif serta kemunduran,\" katanya. Mengutip pernyataan Menteri Ristek dan Dikti melalui Kopertis Wilayah II, Ahmad Dhasan mengatakan, minimal ada 4 hal penting yang menjadi tolok ukur dan sekaligus harus menjadi perhatian seluruh pimpinan perguruan tinggi. Yakni Kondisi Kelembagaan, Sumber Daya Manusia dan Ratio Dosen, Proses Belajar Mengajar dan ESBED, serta Sarana Prasarana dan Keuangan. Dari 4 hal penting tersebut kata Rektor, UMB telah mempersiapkannya semuanya. Dari segi Kondisi Kelembagaan, dimana UMB telah memebentuk kelembagaan secara lengkap dan telah berjalan sesuai dengan tugas serta fungsi masing-masing. \"Capaian akreditasi institusi minimal B telah terpenuhi 70 persen dari jumlah Prodi yang ada. Maka itu, kami mohon doa dan dukungan semua pihak semoga capaian nilai minimal B pada akreditasi institusi ini dapat terwujud,\" ujarnya. Selanjutnya dari segi SDM dan Ratio Dosen, ini menjadi prioritas utama dan perhatian serius, hingga peningkatan skil dan keilmuan dosen terus dipacu sehingga dapat mendukung kemajuan UMB secara cepat. \"Baru saja 12 dosen muda berangkat ke Bandung untuk pelatihan TOEFL dan IELT selama dua bulan guna mempersiapkan studi S2 dan S3 ke luar negeri. Ratio dosen sesuai aturan menjadi program utama tahun ini,\" tuturnya. Selain itu, dari segi proses belajar mengajar dan ESBED, yang dimana saat ini Sentralisasi Administrasi dan Desentralisasi Akdemik (SADA) telah sesuai dengan petunjuk dan kebijakan pemerintah maupun Pimpinan Pusat, telah dilaksanakan dengan baik oleh UMB. \'\'Sedangkan dari segi sarana prasarana dan keuangan, saat ini kita memiliki ruang belajar, ruang dosen, ruang layanan akademik, dan keuangan mahasiswa, perpustakaan dengan bukunya, labor beserta peralatannya, ruang pimpinan Prodi sampai dengan pimpinan Universitas tersedia lengkap dengan fasilitas belajar dan kerja yang nyaman,\'\' tukasnya. Diakhir sambutannya, Ahmad Dhasan, mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan kepada seluruh wisudawan/ti yang telah menyelesaikan studi di UMB serta mengharapkan, para lulusan mereka adalah duta universitas. \'\'Jagalah nama besar UMB yang telah dititipkan. Manfaatkan seluruh ilmu yang kalian peroleh semata untuk kemaslahatan ummat. Buktikan juga bahwa gelar kalian menunjukan kompetensi melalui karya nyata yang kalian sumbangkan bagi bangsa,\'\' pesannya. (cik6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: