Pungutan Sekolah Diprotes

Pungutan Sekolah Diprotes

MUKOMUKO, BE – Meskipun pemerintah menegaskan sekolah gratis. Namun pernyataan tersebut tidak diakui oleh para wali murid atau orang tua yang menyekolahkan anak – anaknya. Pasalnya, pihak sekolah masih melakukan pungutan yang angkanya mencapai ratusan ribu rupiah per anak. “Kalau saya menilai tidak ada sekolah gratis. Buktinya anak saya yang sekolah di SD dan SMP masih dipungut uang yang katanya uang bangunan,” aku Arman salah seorang wali murid yang anaknya di SD dan SMP. Dia meminta SKPD terkait lebih mempertegas yang dimaksud dengan sekolah gratis. Karena fakta di lapangan masih banyak pungutan, yang didasari dengan kesepakatan komite. Jika hal tersebut terus dibiarkan, kata Arman, akan berimbas negatif bagi pelajar yang tidak mampu, dan terancam bakal putus sekolah. \"Hal itu dikarenakan tidak mampu untuk membayar biaya yang telah ditetapkan oleh komite, dan sekolah yang bersangkutan,\" paparnya. Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Dra Nurhasni MPd melalui Kabid Dikdas Suryono MPd dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, tidak membantah masih ada sekolah yang melakukan pungutan kepada wali murid. Namun hal tersebut didasari dengan adanya kesepakatan antara pihak sekolah dengan komite. Itu pun dengan catatan bagi murid dan orang tua yang benar – benar tidak mampu tidak dipungut sepersen pun. “ Ya, memang ada beberapa sekolah yang menyampaikan tembusan ke Dispendikbud. Kita menilai hal itu sah – sah saja asalkan ada kesepakatan dan tidak memberatkan dan pungutan uangnya benar – benar diperuntukan untuk kepentingan disekolah yang bersangkutan, bukan pribadi,” katanya. Menurutnya biaya operasional sekolah (BOS) ada disetiap sekolah, besarannya disesuaikan dengan jumlah murid di sekolah tersebut dan anggarannya sangat terbatas. “Anggaran BOS disetiap sekolah ada, tetapi terbatas,” tutupnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: