Air Terjun Luang Tengah, Potensi Wisata Benteng

Air Terjun Luang Tengah, Potensi Wisata Benteng

\"Air_Terjun_Luang_Tengah_(1)\"

TIDAK dapat dipungkiri lagi bahwa Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi wisata yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi masyarakat. Salah satunya objek wisata air terjung penembang Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang. Air terjun dengan ketinggian 15 meter, menawarkan pesona wisata yang sangat indah. Dengan percikan air embun dari hempasan 3 buah curug yang mengalir sangat deras. Jaraknya dengan pemukiman warga sangat dekat sehingga pengunjuk tidak akan sulit untuk menjangkau lokasi wisata yang dikenal masyarakat dengan nama Air Terjun Luang Tengah ini. \"Ya airnya sangat sejuk, kalau dipromosikan kita yakin warga akan banyak yang datang ke sini,\" ungkap sekretaris Desa Penembang, Marzen (37). Sekdes menuturkan, masyarakat Desa Penembang khususnya dan umumnya kecamatan Merigi Kelindang sangat mengharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan pembangunan sarana dan prasarana dikawasan air terjun agar masyarakat di luar desa bahkan di luar Provinsi Bengkulu berminat mengunjungi lokasi objek wisata air terjun paling indah tersebut. \"Harapan kita Pemda mengelola objek wisata ini, agar masyarakat tahun jika di Penembang ada air terjun yang sangat ini seperti ini,\" ujarnya. Dukungan agar Pemda melakukan pengelolaan terhadap objek wisata Air Terjun Luang Tengah juga disampaikan Camat Merigi Kelindang, Hamzah. Dia yakin apabila objek wisata tersebut sudah dikelola dengan baik oleh Pemda, maka akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata. \"Warga di sini sangat mendukung adanya pembangunan di lokasi wisata air terjun , jika sudah dikelola diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga,\" tutur Hamzah. Jaraknya tempuh menuju lokasi objek wisata ini sangat dengan dengan perkotaan, jika ditempuh dengan kendaraan bermotor hanya dibutuh sekitar 2 jam perjalanan menuju Kecamatan Merigi Kelindang dari pusat Kota Bengkulu. Kemudian perjalan dilanjutkan dengan jalan kaki sekitar 15 menit dari pemukiman warga di Desa Penembang, yang hanya berjarak sekitar 200 meter. Perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki, karena akses jalan menuju kelokasi air terjun belum dilakukan pembangunan karenanya masih jalan setempat yang terkadang becek habis hujan. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: