Absen Sidik Jari Punya Kelemahan
MUKOMUKO, BE – Meskipun absen sidik jari sudah berjalan disetiap SKPD jajaran Pemkab Mukomuko. Namun absensi itu masih ada kelemahan dan tidak menjamin PNS lebih disiplin. Contohnya oknum PNS pada pagi hari hanya absen setelah itu pulang. Pada sore hari atau jam pulang kembali absen. Artinya masih banyak PNS yang tidak berada di kantor untuk menjalankan tupoksinya masing – masing. “ Tidak menjamin PNS lebih disiplin diaktifkannya absen sidik jari. Buktinya, masih banyak PNS yang tidak masuk kantor. Karena PNS itu hanya datang untuk absen,” ujar Pemuda Kota Mukomuko, Ariyanto. Menurutnya, absensi sidik jari bagus diterapkan. Tetapi harus ada pengawasan bersama terutama oleh Kepala SKPD . “Percuma ada absen sidik jari. Jikalau Kepala SKPD tidak melakukan pengawasan,” katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Mukomuko, Choirul Huda ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress mengakui masih ada kelemahan diterapkannya absen sidik jari. Menurutnya, harus ada semacam kebersamaan dalam menjalankan tugas. Kepala SKPD masing-masing bertugas dan bertanggung jawab dalam mengontrol kehadiran PNS. Pun dengan para PNS, harus ada kebersamaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. Inilah yang utama harus ditanamkan dalam diri sehingga kontrol ini dapat berjalan dengan baik. Wabup mengusulkan, dalam melakukan pekerjaan dan disiplin pegawai harus ada semacam penghargaan dan sanksi. “Penghargaan cukup bagus dilakukan untuk memberikan suatu motifasi kepada PNS. Kalau sansksi sudah sangat jelas yang telah tertuang pada pada peraturan yang berlaku tentang disiplin PNS,” demikian Choirul. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: