Alat Tangkap Dibagi Selektif
MUKOMUKO, BE - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko akan membeli berbagai jenis alat tangkap, tahun ini. Namun jumlah yang akan dibeli dipastikan tidak seluruh nelayan dapat. Pasalnya jumlah nelayan sangat banyak yang mencapai 1400 orang, sedangkan anggaran untuk pembelian alat tangkap tersebut terbatas. “Pembagian nantinya sangat selektif. Kita prioritaskan bagi nelayan yang terindikasi menggunakan alat tangkap illegal seperti trowl,” demikian Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Junaidi SP dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Alat tangkap yang akan dibeli itu berupa jarring gillnet 7 inci berjumlah 365 piece, 2 inci 1000 piece. Total anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 1,8 miliar. Menurutnya, pembelian alat tangkap itu bertujuan diantaranya supaya nelayan merubah alat tangkap yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. “Pembagiannya bertahap. Ini dikarenakan keterbatasan anggaran. Sedangkan jumlah nelayan didaerah kita ini mencapai 1.400 orang. Nantinya akan dibagi secara berkelompok,” bebernya. Dari sumber anggaran yang sama, lanjut Junaidi, akan dibeli satu unit kapal pengawas dengan harga sekitar Rp 170 juta. Kapal itu nantinya diperuntukan melakukan patroli di perairan Mukomuko. Ini dilakukan untuk mengawasi kapal – kapal yang masuk di perairan Mukomuko. “Adanya kapal pengawas milik pemerintah. Akan lebih meningkatkan pengawasan terutama alat tangkap yang digunakan para nelayan baik itu nelayan dari dalam maupun luar daerah,” ujarnya. Hingga saat ini pembelian kapal tersebut tengah disusun dan berkoordinasi dengan DKP Provinsi. Supaya pembelian kapal tersebut dapat disesuaikan dengan perairan di Mukomuko dan jumlah anggaran yang tersedia. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: