Aktifitas Truk Tambang Menuai Protes

Aktifitas Truk Tambang Menuai Protes

BENTENG, BE - Masyarakat mengeluhkan aktifitas truk tambang roda enam, yang setiap hari melintas di jalan umum terutama jalan pedesaan. Sebab, getaran yang diakibatan dari aktifitas truk tambang dengan muataan puluhan ton tersebut selain menyabatkan jalan rusak ternyata juga mengakibatkan kediaman warga menjadi retak. Untuk itu masyarakat meminta pemerintah daerah (Pemda) membuat aturan tegas, mengenai aktifitas truk roda enam yang mengangkut hasil bumi diwilayah Bengkulu Tengah. Keluhan tersebut, disampaikan warga Desa Dusun Baru Kecamatan Karang Tinggi. \"Selama ini masyarakat sangat terganggu dengan rutinitas kendaran truk batubara yang melintas di jalan desa. Karena menyebabkan kondisi jalan lingkungan menjadi rusak dan beberapa rumah warga menjadi retak,\" ungkap Supriadi (45) warga Dusun Baru II. Warga lainya Eli (60), mengatakan rumahnya berada tepat dipinggir jalan raya Desa Dusun Baru, membuat getaran saat dilewati kendaran begitu terasa. Sehingga ketika kendaran tambang itu melintas dimalam hari warga kerap terbangun dari tidur lelapnya. \"Ya selain jalan rusak, rumah kita juga retak. Kita meminta kendaraan tambang ini melewati jalan lain. Jangan disini pokoknya,\" ungkap Eli. Menurut Eli, masyarakat di Desa Dusun Baru tidak menolak keberadaan tambang pasir dan batubara di desa tetangga. Namun masyarakat meresahkan keberadaan truk roda 6 yang setiap harinya mengangkuta pasir dan batubara melintasi pemukiman warga. \"Jalan lain ada, di Talang Tes. Tapi jalannya rusak parah makanya supir-supir truk itu tidak mau lewat disana,\" ungkapnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: