80 Hektar Sawah Terbengkalai

80 Hektar Sawah Terbengkalai

TEBAT KARAI, BE - Sekitar 80 hektar hamparan sawah  di Desa Taba Sating Kecamatan Tebat Karai, Kepahiang terkendala dalam pengelolaannya oleh para petani. Pasalnya, hinga kini belum ada fasilitas irigasi. \"Irigasi yang bersumber dari air sungai Pinggir Kuning 1 saat ini memang sudah ada untuk mengairi areal persawahan, tapi saluran irigasinya belum permanen. Jadi, air irigasinya lebih banyak terserap tanah sebelum mengairi areal persawahan warga,\" ujar Kades Taba Sating Arman Rayadi, kemarin. Dikatakannya, pada saat musim kemarau, maka air sama sekali tidak sampai ke areal persawahan petani. Kecuali musim hujan seperti saat ini. \"Kondisi sedemikian tentu saja menjadi kendala bagi para petani disaat ingin mengelola areal persawahan mereka, terutama pada saat menjelang musim kemarau,\" kata Arman. Ia menerangkan, sejauh ini walaupun saluran irigasi masih bersifat apa adanya saja, tetapi kelompok pengelola pintu air disana sudah terbentuk. \"Tapi tidak bisa berjalan karena air pada saluran irigasi belum mampu memenuhi kebutuhan petani. Akibat kekurangan air ini, pernah areal persawahan petani di desa kita mengalami gagal panen,\" jelasnya. Lebih jauh dikatakannya, yang jelas untuk saat ini dirinya selaku pemerintahan desa berharap Pemkab dapat membangun irigasi permanendi desanya. \"Saat ini pembangunan irigasi dinilai penting, terutama guna meningkatkan swasembada pangan,\" tandasnya. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: