Abaikan Dewan, PDAM Naik Januari

Abaikan Dewan, PDAM Naik Januari

BENGKULU, BE - Tekad Pemerintah Kota Bengkulu untuk menaikkan tarif jasa pelayanan air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu, tampaknya sudah bulat. Meski sebagian anggota DPRD Kota Bengkulu menolak, namun ketetapan kenaikan tarif tersebut tetap akan dilaksanakan pada Januari 2015. \"Bagaimana pun kita tetap menghargai aspirasi yang disampaikan oleh sebagian anggota dewan. Tetapi harus disadari bahwa langkah penyesuaian tarif ini murni atas dasar hasil pertimbangan karena besarnya manfaatnya dari pada mudhoratnya,\" kata Kabag Humas Setda Kota, Dr H Salahuddin Yahya MSi, Kamis (11/12). Ia menjelaskan, kondisi yang lebih buruk bisa terjadi bilamana Pemerintah Kota tidak mengambil kebijakan kenaikan tarif. Menurutnya, saat ini, perusahaan milik Pemerintah Kota tersebut diambang kebangkrutan. \"Bila tidak ada penyesuaian, maka bisa kita bayangkan, perusahaan akan tutup. Dampaknya, puluhan ribu warga yang selama ini menikmati suplai air bersih akan menjadi korban,\" paparnya. Mengenai tuntutan agar PDAM Tirta Dharma melakukan efisiensi, Salahuddin menjawab, langkah tersebut tetap dilaksanakan. Termasuk dengan membersihkan manajemen PDAM Tirta Dharma dari oknum-oknum \'nakal\'. \"Semua on going process, tidak ada upaya-upaya penyehatan yang kita abaikan prosesnya. Penyesuaian ini kan bukan semata-mata karena faktor internal perusahaan, namun juga karena ada faktor eksternal dimana kenaikan harga BBM dan TDL membuat operasional perusahaan dengan pendapatannya sudah tidak lagi cukup bagi PDAM untuk meneruskan aktifitas dalam melayani kebutuhan air bersih masyarakat. Tidak ada pilihan-pilihan lain,\" ucapnya. Direktur Umum PDAM Tirta Dharma, H Sjobirin Hasan SE MBA, sebelumnya mengatakan, operasional perusahaannya saat ini terus membengkak akibat kenaikan BBM dan TDL. Hanya untuk listrik, opersional PDAM telah mencapai hampir Rp 1 miliar. Sementara pendapatan rata-rata per bulan mencapai Rp 2,3 miliar. Saat ini, PDAM Tirta Dharma terbelit utang pada Kementerian Keuangan RI mencapai Rp 100 miliar lebih. Sementara total aset yang dimiliki PDAM saat ini tak mencapai Rp 60 miliar. Penolakan kenaikan tarif PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu disampaikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Bengkulu, Sutardi SH. Menurutnya, selama ini PDAM Tirta Dharma menyia-nyiakan potensi penerimaan PDAM dari sekitar 15 ribu pelanggan yang menunggak. Selama ini, PDAM juga dinilai belum mampu memberikan pelayanan air bersih yang optimal. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: