BSM Harus Tepat Sasaran
MUKOMUKO, BE – Penyaluran bantuan siswa miskin (BSM), yang telah berjalan beberapa tahun terakhir, terus mendapatkan keluhan dari masyarakat khususnya dari wali murid. Pasalnya, kucuran BSM dari pusat tersebut dinilai belum secara keseluruhan tepat sasaran. Ini dibuktikan masih banyak pelajar yang benar – benar tidak mampu atau miskin, malah tidak mendapatkan BSM. Sedangkan, pelajar yang wali muridnya mampu dapat BSM. “Pemberian BSM jangan asal tunjuk. Tetapi, benar – benar dilakukan pendataan,” pinta Syahrial, salah seorang wali murid. Menurutnya, jika pemberian BSM tidak ada evaluasi. Artinya, BSM bukan hanya diperuntukan bagi pelajar yang tidak mampu. Pelajar yang mampu pun boleh mendapatkan BSM tersebut. Syahrial yang berprofesi sebagai nelayan itu, sangat menyayangkan masih ada pelajar yang tidak mampu tidak mendapatkan BSM. Dia juga meminta dinas terkait untuk menghapuskan keharusan memberikan sumbangan melalui komite sekolah, mencapai Rp 120 ribu/orang. Uang itu dipungut dengan alasan pembangunan pagar, WC dan lainnya. Dia juga meminta supaya adanya keterbukaan penggunaan dana biaya operasional sekolah (BOS) kepada seluruh wali murid. “ Kita tidak keberatan jika sekolah perlu bantuan. Tetapi, penggunaan BOS harus transparan kepada seluruh wali murid. Jikalau ada kekurangan wali murid pasti akan membantu. Tetapi secara sukarela, bukan ditetapkan berdasarkan kesepakatan anggota komite sekolah,” sarannya.(900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: