Guru Ngaji Bakal Ditambah

MUKOMUKO, BE – Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko, tengah memperjuangkan jumlah tenaga guru ngaji ditambah. Artinya, anggaran di APBD yang diperuntukkan membayar honor guru ngaji pun bakal bertambah. “Ya, guru ngaji akan ditambah. Saat ini masih kita perjuangkan supaya masuk di APBD Tahun 2015,” demikian Ketua Komisi I, H Badrun Hasani didampingi Anggotanya H Muspar, Busril, Saili, Alfian dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin. Menurutnya, saat ini guru ngaji yang ada di desa – desa hanya satu orang. Guru ngaji itu mendapatkan honor Rp 150 ribu/bulan. Tahun 2015 mendatang, guru ngaji disetiap desa akan ditambah sebanyak satu orang. “Kita tambah tenaganya. Satu desa nantinya akan ada dua tenaga guru ngaji. Untuk honornya tetap Rp 150 ribu/orang/ bulan,” ujarnya. Namun, hal tersebut merupakan inisiatif dewan, dan akan melihat lebih jauh kemampuan keuangan daerah. Sejauh ini, setelah  dilakukan pembahasan RAPBD bersama SKPD – SKPD terkait. Anggaran yang telah dirasionalisasikan mencapai Rp 1 miliar lebih. \"Tidak menutup kemungkinan usulan dari SKPD – SKPD, yang nantinya dinilai belum terlalu penting akan dipangkas dan diplotkan untuk  honor guru ngaji,\" jelasnya. Sementara itu, Komisi I telah memplot anggaran program atau kegiatan  yang sebelumnya  tidak ada di APBD. Yakni, pada kegiatan Tahunan, seperti HUT RI dan MTQ tingkat kabupaten.  Masyarakat selama ini kesulitan untuk mencari dana hingga harus mencari – cari dengan cara meminta bantuan kepada masyarakat dan pihak lainnya. Tahun 2015 mendatang, hal tersebut tidak perlu lagi dilakukan, karena anggarannya sudah diplotkan di APBD Kabupaten.  Masing – masing kecamatan diplot sebesar Rp 10 juta. “ Untuk kegiatan MTQ Rp 10 juta dan HUT RI juga Rp 10 juta/ kecamatan,” bebernya. Plot anggaran itu selain dinilai penting. Juga berdasarkan banyaknya keluhan dan aspirasi dari masyarakat.  Anggaran itu nantinya dapat membantu  di 15 kecamatan yang bekerjasama dengan desa/kelurahan dan masyarakat dalam menjalankan kegiatan yang rutin dilakukan setiap satu tahun sekali tersebut. (900)

Sumber: