Ratusan Hektar Sawah Terancam
MUKOMUKO, BE – Hujan lebat yang terjadi diwilayah Kabupaten Mukomuko, beberapa hari lalu. Juga berdampak kepada irigasi yang mengaliri persawahan milik petani, khususnya diwilayah Kecamatan Selagan Raya. Ini dibuktikan irigasi Selagan Kecil yang mengaliri persawahan sekitar 100 hektar jebol. Benih padi yang siap tanam pun tertimbun dengan lumpur. “Petani mengalami kerugian yang cukup besar, dan sawah terancam kekeringan” demikian Tokoh Pemuda Selagan Raya, Barlian kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Menurutnya, jika hal tersebut tidak segera dilakukan perbaikan dan antisipasi dari pemerintah. Dikhawatirkan persawahan milik petani terancam tidak dapat dimanfaatkan lagi. Produksi yang selama ini bisa mencapai hingga 8 ton/hektar, akan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Hingga tidak bisa lagi dimanfaatkan untuk persawahan. Karena, lumpur akibat banjir dan jebolnya irigasi tersebut menimbun semua benih padi milik petani yang siap panen. Termasuk dengan lokasi persawahan harus dibajak ulang. Artinya, akan banyak pengeluaran yang akan menjadi beban petani. “Kami sangat khawatir sawah yang siap panen itu tidak dapat difungsikan lagi. Harus dibajak ulang dan biaya yang cukup besar harus dikeluarkan petani,” bebernya. Sementara itu, pipa saluran air yang dipasang Tahun 2013 lalu, ikut ambrol. Hingga pipa tersebut dibawa arus. “Sekitar 300 meter pipanya putus dan ada sebagian yang dibawa arus,” ujar Masyarakat Desa Sungai Ipuh, Matsuri. Proyek itu dibangun oleh pihak balai wilayah VII. Sejak dibangun hingga saat ini belum berfungsi. “ Kita minta pihak balai turun kelapangan. Perbaiki pipa tersebut dan aktifkan segera Sehingga distribusi air bersih ke rumah masyarakat dapat terealisasi,” pintanya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: