10.071 Rumah Tak Layak Huni
MUKOMUKO, BE – Masyarakat di Kabupaten Mukomuko, masih banyak menempati rumah yang tidak layak huni. Berdasarkan data Tahun 2011 lalu, diketahui sebanyak 10.071 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 15 kecamatan dikategorikan rumah yang ditempati tidak layak huni. “ Ya, di daerah ini masih banyak ditemukan rumah tidak layak huni. Tetapi, rumah tersebut tetap ditempati,” demikian Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten, Drs Haryadie Nazar melalui Kabid Sosial, Suyoso dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin. Ribuan rumah itu, kata Suyoso, dengan kriteria diantaranya fisik bangunan tersebut terbuat dari kayu kualitas rendah, atap rumah dari rumbia. Meskipun menggunakan seng, seng yang sudah lama, jumlah keluarga di dalam rumah itu sudah sangat berlebih. Dicontohkannya dalam satu rumah yang berukuran kecil, disanalah seluruh tempat aktifitas seperti tidur, masak dan kegiatan lain dirumah tangga yang bersangkutan hingga ada dalam satu rumah itu ditempati dari dua kepala keluarga (KK). Ribuan rumah itu semuanya ditempati masyarakat miskin. Untuk mengurangi angka rumah tidak layak huni didaerah ini, kata Suyoso, jajarannya telah mengusulkan sebanyak 40 unit ke Dinas Sosial Provinsi Bengkulu. “ Jika ada program, biasanya dari Pemprov Bengkulu, atas usulan kita direalisasikan. Kepada pemilik rumah itu diberikan bantuan berupa dalam bentuk material. Contohnya semen, seng dan sejumlah material lain yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah tersebut. Menjadi rumah layak huni,” bebernya. Pihaknya juga mengusulkan ke Kementerian Sosial RI, dengan jumlah 92 unit. Jumlah tersebut hanya diwilayah kecamatan Selagan Raya. Karena, ada program dari pusat itu adalah bedah kampung. Sehingga harus satu desa/kecamatan yang diusulkan sekaligus. “ Harapan kita, baik itu usulan ditingkat provinsi dan pusat semuanya disetujui. Meskipun, masih banyak yang belum terbantu. Paling tidak mengurangi dan akan diusulkan secara bertahap,” lanjut Suyoso. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: