Cabai Tembus Rp 70 Ribu Perkilo
BINTUHAN,BE - Harga Cabai Rawit yang dijual disejumlah pasar tradisional Kabupaten Kaur sangat tinggi. Saat ini harganya telah menembus Rp 70 ribu per kilogram (Kg). Tingginya harga Cabai Rawit ini mulai meresahkkan warga. \"Kenaikan harga Cabai ini tentunya berdampak pada ekonomi keluarga kami, tapi tetap kami harus beli karena sudah menjadi kebutuhan,\" ujar Helma (45), salah satu warga Kecamatan Kaur Selatan kemarin. Yanti (35), Pedagang Cabe Pasar Impres mengatakan, naiknya harga Cabai Rawit itu diakibatkan berkurangnya pasokan Cabai dari pengepul Cabai ke pedagang yang ada di pasar Impres, juga didukung dengan cuaca buruk yang terus berlangsung beberapa hari terakhir. “Selama harga Cabai ini naik turun, pembeli menjadi berkurang. Biasanya pelanggan saya beli Cabai 1 hingga 1,5 kilogram, tapi saat ini hanya 1 ons,” keluhnya. Hal senada juga disampaikan Minah (36), pedagang sembako di pasar tradisional yang sama, meski harga Cabai Rawit naik, tetapi stok masih ada. Cabe rawit yang dijual di pasar di Kabupaten Kaur didatangkan distributor dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Gejolak kenaikan Cabai ini berdampak pada pedagang makanan yang dengan terpaksa harus menaikan harga makanan maupun sedikit mengurangi bumbu yang di pergunakan dalam masakan. “Otomatis kalau harga Cabai naik, harga makanan juga ikut naik. Karena pedagang juga nggak mau rugi,” ujarnya. Sementara itu, Rina (56) ibu rumah tangga mengaku, semenjak harga cabe naik berberapa minggu terakhir ini, dia terpaska mengurangi jumlah pembelian Cabai. Jika biasanya ia membeli 1 kilogram, namun saat ini ia hanya bisa beli setenga kilogram. “Harganya mahal, jadi cukup beli sedikit saja untuk masak sehari-hari. Kalau biasanya saya beli satu kilo untuk masak sampai satu minggu,” ujarnya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: