Tunda Kelahiran Dapat Penghargaan

Tunda Kelahiran Dapat Penghargaan

MUKOMUKO, BE – Bupati Mukokomuko, Ichwan Yunus kembali memberikan motivasi kepada rakyatnya, khususnya yang sudah menikah. Bagi pengantin baru yang ikhlas untuk menunda dapat momongan akan mendapatkan penghargaan. Tahun sebelumnya, Pemkab Mukomuko memberikan hadiah Rp 1juta/orang, bagi yang memasang alat kontrasepsi vasektomi. Namun, motivasi dan dorongan itu tidak berjalan maksimal. “Warga yang di vasektomi sebanyak 70 orang itu hanya sekadar mau uang Rp 1 juta. Padahal, yang kita berikan itu hanya sebatas motivasi dan support pemda supaya masyarakat ikut ber KB. Terutama para suami atau laki –laki. Untuk kali ini kita hanya sebatas akan memberikan penghargaan tidak berbentuk uang tunai, ” beber Ichwan Yunus. Bupati mengakui tingkat kelahiran di Kabupaten Mukomuko, masih terbilang tinggi. Yakni, diatas 2 persen dari ketetapan tingkat skala nasional.  Ini dikarenakan banyak masyarakat yang kawin muda.  Kendati demikian, pemerintah daerah terus berupaya untuk menekan angka kelahiran, terutama bagi masyarakat yang kawin muda. \"Ini merupakan salah satu prioritas program Pemda Mukomuko, untuk menekan angka kemiskinan yang terbilang masih tinggi,\" jelasnya. Dalam pencapaian  program – program pemerintah, lanjut Ichwan, diharapkan  dukungan semua pihak, terutama masyarakat luas. Karena semua program pemerintah tidak akan berjalan optimal. Jikalau tidak ada dukungan dan pro aktif semua elemen masyarakat. “Tak hanya program ber KB. Semua program  pemerintah dibutuhkan peran serta semua elemen masyarakat. Mulai dari melakukan pengawasan, saran hingga kritikan yang sifatnya membangun. Yang jelas mensukseskan program KB, kita mengajak tak hanya ibu – ibu yang ber KB. Bapak – bapak juga diharapkan melakukan hal sama,” harap Ichwan. Sementara itu, Danrem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu, Kolonel Inf Achmad Sudarsono, pada sambutannya menyampaikan, keluarga berencana (KB) mempunyai nilai strategis. Yang menjadi kekhawatiran saat ini, menurut Danrem,  terkait pengendalian penduduk, karena berkaitan dengan pangan. Semakin banyak manusia, semakin banyak pula makan yang diperlukan, termasuk semakin banyak pula energi yang dibutuhkan. “Jikalau penduduk dapat dikendalikan, daya dukung dapat diperhatikan,” katanya. Terkait pertumbuhan penduduk di Kabupaten Mukomuko diatas dua persen, menurut, Danrem,  bukanlah sebuah langkah kegagalan pemerintah melaksanakan program KB. “Dari luas wilayah Kabupaten Mukomuko, penduduk yang ada sekarang  masih sedikit,” ujarnya. Kedatangan Danrem dan jajaran di Kabupaten Mukomuko, salah satunya untuk menghadiri acara penutupan kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) tingkat Provinsi Bengkulu.(900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: