Listrik Sering Mati, Elektronik Rusak
BINTUHAN,BE- Pemadaman listrik terlalu sering tanpa pemberitahuan membuat sejumlah warga resah dan merasa rugi. Pasalnya, peralatan elektronik warga menjadi mudah rusak. “Pemadaman listrik sudah sangat meresahkan. Sejak zaman dulu hingga sekarang, masalah listrik ini belum ada titik terangnya,” ujar Dedi Herwan (32) warga Desa Bandar Kecamatan Kaur Selatan, kemarin. Dedi mengatakan, Pemerintah daerah seharusnya tegas pada pihak pengelola, yaitu PT PLN Persero Kota Bintuhan. Sebab dengan seringnya mati listrik ini membuat warga merasa rugi. \"Banyak barang elektronik rusak akibat daya listrik tidak stabil. Tv, lemari es, dan elektronik lainnya sering mati karena daya yang masuk tidak stabil,” keluhnya. Dikatakannya, barang elektronik rusak, biasanya ia perbaiki sendiri. Sedangkan beberapa elektronik lainnya harus diservis atau ditukar ke penjualnya. \"Memang untuk kerusakan barang elektronik, saya perbaiki sendiri. Tapi saya minta kepada pihak PLN supaya mencari solusinya,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan Resa (45) warga Desa Jembatan Dua, Kecamatan Kaur Selatan, tidak stabilnya listrik sudah terjadi sangat lama. Anehnya, travo yang menjadi jembatan untuk mengalirkan listrik kerumah warga, jaraknya tidak terlalu jauh. \"Kami belum lapor PLN. Tentu kami sangat berharap, pihak PLN mencari tahu kenapa listrik sering mati. Kan masyarakat dirugikan jika barang elektronik miliknya rusak,\" harapnya. Terpisah, Kepala PLN Rayon Bintuhan, Syafrudin, mengakui listrik sering mati atau mengalami pemadaman. Ia meminta maaf kepada seluruh pelanggan PLN, karena akhir-akhir ini listrik sering padam. Pemadaman memang bukan dari PLN Bintuhan, tapi dari pembangkit induk di Muara Enim. “Listrik sering mati ini karena faktor cuaca, dan kita selalu berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada seluruh pelanggan,” pungkasnya.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: