Sekab Pergoki Ruang Kadis Terkunci Saat Jam Dinas

Sekab Pergoki Ruang Kadis Terkunci Saat Jam Dinas

MUKOMUKO, BE –  Secara mendadak, Sekkab Mukomuko, Syafkani didampingi Kepala BKPPD Seri Utami, Asisten III Gianto, Kasat Pol PP Jodi  dan sejumlah  pejabat BKPPD lainnya, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) mendatangi sejumlah SKPD yang berlokasi di komplek Pemkab Mukomuko. Sidak yang dimulai sekitar pukul 07. 30 WIB itu, menemukan berbagai ketidakdisiplinan para PNS. Mulai dari pejabat eselon II hingga staf. Bahkan Sekkab menemukan ada ruang kepala dinas, yang masih terkunci. Diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kelautan dan Perikanan, dan Kesehatan. SKPD yang pertama didatangi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan SKPD yang pegawainya mencapai puluhan, hanya beberapa orang saja yang hadir. Diantaranya  Dispendikbud hanya 7 dan Dinas Kesehatan 9 orang. Melihat  masih sepinya kantor dan banyak para pejabat belum datang, Sekkab langsung naik pitam, dan  melontarkan kata – kata keras kepada sejumlah PNS yang ada saat itu. “Sangat sulit jadi PNS. Sudah jadi PNS, tidak disiplin,” ujar Syafkani. Para pejabat  yang tidak mengenakan pakaian sebagaimana mestinya. Seperti kepala bidang,  pada hari Rabu, harus menggenakan kemeja rapi dan pakai dasi. “Tidak ada alasan ada pekerjaan diluar atau tidak. Sebelum dinas luar, seperti masih diwilayah Kabupaten Mukomuko, harus terlebih dahulu  masuk kantor dan ada izin atau tidak untuk dinas luar tersebut,” tegasnya. Sekkab juga  menemukan staf yang menggenakan sandal. Dan mengintruksikan langsung kepada SKPD menertibkan dan menegur langsung para stafnya yang menggenakan sandal ke kantor. “Ini kantor, bukan ingin pergi ke WC. Saya minta data para pegawai yang mengenakan sandal ke kantor,” tegas Sekkab kepada Kadis Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K), serta dihadapan sejumlah para PNS lainnya. Kepala BKPPD Kabupaten Mukomuko, Seri Utami melalui Kabid Diklat dan Kesejahteraan Pegawai, Sutrisna Imam Santosa menyampaikan dari sejumlah SKPD yang didatangi dan yang tidak hadir atau tanpa keterangan (TK), yakni  Dispendikbud 36, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 17, Petanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan 13, Rumah Sakit Umum Daerah 13, Kelautan dan Perikanan 10 PNS tanpa keterangan. “Sidak ini pasti akan tetap berlanjut sewaktu – waktu,” katanya.  Ditanya apa sanski bagi para  PNS yang TK, jawab Sutrisna, untuk para pejabat eselon III, IV dan staf, kepala SKPD yang menegur dan melakukan pembinaan. “Khusus eselon II langsung Sekkab. Sidak hari ini (kemarin). Ada yang dinas luar dan ada pula yang terlambat datang,” demikian Sutrisna. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: