Persalinan Andalkan Dukun
BINTUHAN,BE- Jumlah tenaga medis masih jauh dari cukup, terlebih tenaga medis di RSUD M Yunus masih terbatas. Puskesmas dan sejumlah desa masih mengalami kekurangan tenaga medis. Sehingga tidak aneh bila warga melahirkan 60 persen masih menggunakan tenaga dukun. “Kami disini rata-rata kalau melahirkan selalu memanggil dukun persalinan, soalnya dokter tidak ada bidan adanya di jalan lintas,” kata Mustapa (40) warga Desa Trijaya Kecamatan Nasal, kemarin. Bidan atau dokter merupkan alternatif bila ibu hamil memang mengalami masalah. Parahnya lagi fasilitas kesehatan tidak dimanfaatkan dengan baik. “Walapun ada Puskesmas kadang kami jauh-jauh berobat, saat sampai di Puskesmas tidak ada orang,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan sejumlah warga lainnya, dari beberapa kecamatan, meski ada bidan PTT namun tidak sulit ditemui. Bidan PTT terkesan milih tugas dan menghindar dari daerah pedalaman lantaran akses transportasi. “Mana mau bidan PTT tugas di sini kan sepi, kalau ada mereka tetap tinggal di jalan lintas dan hanya sesekali bertugas,” ujar Jonil (45) warga Kecamatan Kinal. Kekurangan bidan PTT ini diakui Plt kepala Dinkes Kaur Ir Herwan. Dia mengatakan dari 195 desa dan kelurahan masih terdapat 101 desa belum ada bidan PTT. Ia mengaku usulan untuk penambahan kuota bidan PTT sudah disampaikan pihaknya namun sayangnya penambahan kuota tersebut tidak banyak diakomodir. “Kalau usulan penambahan selalu kita sampaikan sayangnya jumlahnya tidak bisa banyak,” pungkasnya.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: