Potensi Wisata Terabaikan
MUKOMUKO, BE - Penggelola wisata pantai ‘Batung Badoro’, yang berlokasi di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Junaidi, menuding Pemkab Mukomuko telah meninggalkan salah satu syarat dan pertimbangan daerah itu untuk dimekarkan jadi kabupaten, khususnya dibidang pariwisata. Pada saat itu Presiden RI adalah Megawati. Batung Bodoro, satu – satunya taman wisata yang ada dan telah dikelola dengan baik. Ini juga membuktikan, Pemda tidak peduli dengan potensi wisata yang ada. Hingga saat ini tidak ada satu pun fasilitas dan sarana yang dibangun Pemda. Untuk usulan sudah banyak disampaikan. Mulai dari meminta dibangun MCK, tempat santai dan istirahat hingga bibit untuk disebarkan dikolam yang akan dijadikan tempat pemancingan dan lainnya. “Percuma usulan saya sampaikan. Tidak ada satu pun yang disetujui. Meskipun sudah ada rekomendasi dari bupati. Usulan itu tetap tidak direalisasikan oleh SKPD terkait,” katanya. Diakui Junaidi, pernah membayar retribusi ke pemda melalui Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah. Jika ada acara yang diselenggarakan dilokasi tersebut. “ Pernah saya bayar retribusi ke dinas pendapatan. Karena tida ada perhatian dari pemerintah. Retribusi itu tidak lagi saya bayar,” bebernya. Saat ini, kata Junaidi, wisata yang ia kelola itu hanya dilakukan reboisasi. Dengan cara ditanam, tanaman cemara. “Lebih dari 500 pohon ditanam menggunakan uang pribadi. Tetapi, ada yang hidup dan mati,” katanya. Dikarenakan tidak ada perhatian Pemkab Mukomuko, tambah Junaidi, ia telah mencoba meminta bantuan ke Dinas Pariwisata Bengkulu. Ia meminta supaya dibangun fasilitas, seperti tempat istirahat dan santai dilokasi tersebut sebanyak lima unit. “Usulannya pernah saya sampaikan langsung kepada kepala dinasnya. Yang kebetulan putra asli Mukomuko. Harapan saya usulan itu direalisasikan,” harapnya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: