Bisnis Tuak Menjanjikan
KOTA MANNA, BE – Wajar saja warung tuak di Kabupaten Bengkulu Selatan menjamur. Pasalnya, bisnis dari minuman keras ini sangat menjanjikan. Seperti diakui Yo (39), pemilik warung tuak di belakang Terminal Kutau, yang tertangkap razia Polres Selasa lalu. Kepada BE ia mengaku, dari bisnis tuak itu dirinya mampu meraup untung ratusan ribu rupiah perhari. Sebab setiap harinya dirinya mampu menjualkan hingga 30 liter kepada warga yang datang ke warungnya. “Dari usaha penjualan tuak ini per liternya minimal saya dapat Rp 4 ribu, dan sehari saya mampu menjualkan 30 liter,” katanya. Dikatakan Yo, bisnis tuak ini sudah dilakoninya selama 7,5 bulan. Adapun tuak itu didapatkannya dari Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma. Tuak itu dibelinya seharga Rp 4,5 ribu per liter atau Rp 135 ribu untuk 30 liter. Lalu dirinya pun menjualkannya kepada warga Rp 10 ribu per liter. Akan tetapi mengingat banyak pembeli yang minta bonus atau dilebihkan, maka per liternya pun diperkirakannya mendapat untung sebesar Rp 4 ribu. Yo mengaku nekat menjual tuak lantaran tidak mendapatkan kerja lain. Sedangkan penghasilan menjual kopi dan manisan tidak seberapa. Sehingga, ketika ada yang menawari dirinya untuk bisnis tuak, dirinya pun langsung menerimanya. “Saya ini kalau ada kerja lain mau beralih profesi, namun ini saya lakukan karena kondisi ekonomi sedangkan usaha lain saya tidak ada,” terang bapak lima anak ini. Sementara itu, Wakapolres BS, Kompol Burhanuddin, menegaskan, Pada razia pertama lalu, dia masih memberikan pengampunan kepada warga BS yang terjaring di warung tuak. Namun jika mereka masih mengulangi perbuatan dan suka minum tuak serta warung tuak masih tetap buka, maka dirinya pun tidak akan memaafkannya. “Untuk razia pertama ini masih kami berikan toleransi, namun jika tetap mengulangi perbuatannya dan kembali terjaring, mereka pun akan kami tahan dan diproses menurut hukum yang berlaku,” ancam Buhanuddin. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: