Kebun Kopi di TNBBS Masih Dipanen

Kebun Kopi di TNBBS Masih Dipanen

NASAL, BE - Kebun kopi milik masyarakat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) khususnya di wilayah Kabupaten Kaur,  masih produktif. Hal ini bisa dilihat karena masih banyak tukang ojek yang mengangkut buah kopi hasil panen dari lokasi itu. Slamet (48), warga dari kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Manula, mengakui bahwa masih banyak warga yang memanen kopi masyarakat di kawasan TNBBS. Namun demikian, kata Slamet, petani itu mengubah pola panen dan pengangkutannya. Jika sebelum penurunan perambah, Juli 2013 lalu, mereka menumpuk hasil panen, maka setelah perambah diturunkan, mereka langsung mengangkut hasil panen tersebut. “Mereka tidak lagi menumpuk hasil  panennya di gubuk mereka. Begitu sudah diolah, mereka langsung mengangkutnya. Langkah ini merupakan antisipasi mereka untuk menghindari jika ada operasi mendadak oleh petugas TNBBS,” ungkap Slamet. Hanya saja, kata Slamet, saat ini petani di TNBBS itu tidak seramai sebelum operasi perambah. Sehingga, kopi yang dibawa tukang ojek juga tidak sebanyak dahulu. “Kalau sekarang, mayoritas kopi yang sering dibawa tukang ojek itu berasal dari kebun di dalam HPT. Jika ingin  ciri itu berasal dari daerah kawasan (TNBBS), bisa dilihat dari motor yang membawanya,” katanya. Motor yang mengojek kopi dari dalam kawasan pasti ada tanki bensin berupa botol kecil. Tabung itu digunakan untuk suplai bensin ke mesin saat menjak tebing. Karena, aliran bensin dari tanki saat menanjak tidak mampu lagi sampai ke mesin. Jika tukang ojek tidak memakai botol itu, maka kopi itu dari HPT. “Mungkin petugas juga tahu dengan ciri tersebut, karena mereka tahu bagaimana tingginya tebing menuju kawasan,” ujar Slamet.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: