Penghapusan 200 Hansip Dilematis

Penghapusan 200 Hansip Dilematis

BENTENG, BE - Instruksi Pemerintah Pusat, terkait penghapusan personel pertahanan sipil (hansip) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), disikapi dingin Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Diketahui untuk di Bumi Maroba Kite Maju ini, terdapat sebanyak sekitar 200 hansip. Pasalnya, Kesbangpol yang membidang persoalan  hansip, masih akan mempelajari lebih lanjut penghapusan jasa hansip yang tersebar di 10 kecamatan tersebut. Mengingat, Benteng masih membutuhkan jasa dari pada tenaga hansip itu. \" Kita belum dihapuskan karena masih dipelajari,\" ujar Kepala Kesbangpol Benteng, Yantje Yohanes, S.Sos. Menurut Yantje, saat ini Benteng masih sangat memerlukan jasa hansip. Khususnya, didalam melakukan pengamanan dan ketertiban ditengah - tengah masyarakat ditingkat desa. Karena, Hansip ini merupakan masyarakat yang terlatih dalam bidang pengamanan. Sebab, jika untuk mengandalkan tenaga dari Satpol PP, jumlahnya saat ini masih sangat terbatas. \" Yang jelas, kita masih membutuhkan jasa hansip ini,\" terangnya. Selain itu, sambung Yantje, terkait penghapusan Hansip ini, pihaknya masih akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan bupati Benteng, H. Ferry Ramli, SH.MH selaku pimpinan di daerah ini. Hal itu, untuk mendapatkan solusi terbaik terkait nasib dari pada hansip tersebut. Oleh sebab itu, keputusan penghapusan hansip ini berada ditangan orang nomor satu di Benteng ini. \" Akan kita laporakan dan bicarakan lebih lanjut dengan pak bupati dulu ya,\" tukasnya. Yantje menambahkan, jika nantinya ditemui solusi, jika hansip ini dapat diangkat atau dijadikan satpol PP maka akan lebih baik. Hanya saja, pengalihan hansip menjadi satpol PP ini tidak melanggar dari peraturan yang berlaku. Tentunya, akan dilakukan. Namun, jika tidak ada jalan keluar lain, selain dari penghapusan maka pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Akan tetapi, pihaknya sudah berupaya maksimal untuk mempertahankan jasa hansip ini. \" Jika dihapuskan maka honor hansip setiap bulannya secara otomatis akan dihapuskan,\" timpalnya. (111) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: