Tanggap Darurat Irigasi Rp 20 Juta
MUARA KEMUMU, BE- Perbaikan tanggap darurat saluran irigasi sekunder di Desa Batu Kalung, Kepahiang yang ambruk 120 meter menghabiskan dana Rp 20 juta. Rehab tersebut dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang dengan dana tanggap darurat bencana longsor. \"Perbaikannya sudah selesai kita lakukan, pelaksanaannya melibatkan masayarakat setempat. Kita dari BPBD bergotong royong bersama masyarakat jumlahnya sekitar 20 orang,\" jelas Kepala BDBD Kepahiang, Burlian SE melalui Kabid Rekontruksi dan Rehabilitasi, Musi Dayan SSi. Menurutnya, ambruknya irigasi harus segera diperbaiki bukan hanya karena mengancam areal persawahan masyarakat saja, tapi juga lantaran air irigasi digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. \"Sebagai sumber air bersih untuk MCK, sebagian besar masyarakat setempat masih memanfaatkan air irigasi,\" terang Dayan, Jum\'at (19/9). Disebutkan Dayan, dalam perbaikan itu masih menggunakan bahan seadanya, seperti papan, kayu bulat sebagai tiang dan seng plat agar tetap bisa mengalirkan air. Karena kalau untuk rehabilitas permanen setidak-tidaknya menghabiskan anggaran senilai Rp 1,5 Miliar. \"Karena air aliran irigasi sangat dibutuhkan, jadi perbaikan sementara harus segera kita lakukan,\" katanya. Sebelumnya, irigasi tersebut amblas di 2 titik sepanjang 100 meter dan 20 meter terjadi Selasa (2/9) sekitar pukul 18.45 WIB. Peristiwa tersebut terjadi setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama 5 jam. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: