Pedagang Minta Diizinkan Bangun Kios

Pedagang Minta Diizinkan Bangun Kios

\"bup KOTA MANNA, BE – Kedatangan Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE dan juga Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah MPd dan rombongan ke Pasar Ampera di Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan, yang ludes terbakar pada Rabu pagi dimanfaatkan pedagang untuk meminta izin agar bisa membangun kios dan los yang terbakar secara swadaya. “Karena kami ingin segera berjualan kembali, kami minta agar diizinkan membangun kios dan los kami masing- masing secara swadaya,” kata Ujang, salah satu pegadang, kemarin. Ditambahkan Nini, pedagang lainnya,  beberapa waktu kedepan merupakan hari raya Idul Adha. Hal itu tentunya menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi pedagang, karena warga akan ramai berbelanja. Sedangkan jika harus menunggu pemerintah membangun pasar, pedagang baru bisa berjualan, dipastikan mereka akan  merugi. Sebab semakin lama istirahat berjualan, maka akan semakin menipis uang, sedangkan setiap hari membutuhkan uang. “Kami siap untuk tidak ada ganti rugi jika pemda mau membangun kios dan los lagi, yang penting kami dapat segera berjualan saat ini, sebab jika haru menunggu mungkin baru tahun depan kami baru bisa berjualan,” ungkap Nini. Gub Janji Usulkan Dana Sementara Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamzah MPd saat meninjau lokasi Pasar Ampera yang terbakar, mengaku sedih. Bahkan kemarin dirinya pun tidak melarang jika pedagang mau membangun sendiri kios dan losnya masing-masing. Dengan ditemani oleh Danrem dan Kepala Kemenag Provinsi, Gubernur pun memberikan bantuan masa panik. “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Pemda Provinsi atas korban kebakaran di Pasar Ampera, kalau memang pedagang mau membangun saat ini silakan asal tidak menuntut ganti rugi saat akan dibangun oleh Pemda,” katanya. Dikatakan Junaidi,  dengan terbakarnya Pasar Ampera itu, dirinya pun akan memperjuangkan agar APBD Provinsi dapat menganggarkan untuk pembangunan Pasar Ampera. Bahkan dirinya pun  mengajak badan bencana alam BS dan Provinsi untuk bersama – sama mengusulkannya ke Pemerintah Pusat, agar ada bantuan pusat untuk pembangunan Pasar Ampera. “Pasar adalah jantungnya ekonomi, untuk itu perlu perhatian serius. Saya akan upayakan agar pada APBD 2015 ada anggaran pembangunan Pasar Ampera,” terangnya. Sementara Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE juga ikut prihatin kepada pedagang Pasar Ampera. Reskan pun dalam kesempatan kemarin juga memberikan bantuan masa panik. Reskan juga mendukung usulan dari pedagang untuk bisa membangun kios dan los secara swadaya, serta siap mengusulkan pada APBD BS 2015 agar ada anggaran pembangunan Pasar Ampera. “Saya mengizinkan pedagang untuk membangun kios dan los secara swadaya, sebab jika harus menunggu pembangunan dari APBD, tentunya prosesnya panjang. Jadi silakan dibangun dengan catatan  tidak menuntut ganti rugi saat pemda mau membangunnya,” pesan Pak Bowo --sapaan Reskan--, kemarin. Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian Pdan Koperasi BS, Ir H Jonior Hafiz MP melalui Kabid Perdagangan, Isran Kasiri MSi mengungkapkan, dari pendataan pihaknya jumlah kios yang terbakar kemarin sebanyak 67 kios dan 84 los. “Pendataan sudah kami lakukan untuk diserahkan ke Bupati, kamipun akan usulkan ke DPRD BS agar dapat dianggarkan untuk pembangunan Pasar Ampera yang terbakar ini,” ujarnya. Sekedar mengingatkan, Rabu pagi sekitar pukul 05.05 WIB. Pasar Ampera terbakar. Akibatnya semua kios dan los yang berada di bagian belakang pasar ludes terbakar. Hal ini disebabkan oleh korsleting listrik. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: