JCH Mulai Berziarah
BENGKULU, BE - Mayoritas JCH asal Bengkulu kini telah berada di Makkah. Pun begitu ada beberapa JCH yang masih ditinggal di Madinah karena sakit dan paspor yang tercecer. Seperti yang disampaikan Ketua TPIHI Kloter 6, Sofyan bahwa sedikitnya tiga JCH yang ditinggal di Madinah. Dua diantaranya karena sakit dan dirawat di Madinah dan satu JCH terkendala paspor yang tercecer karena paspornya tergabung pada bus yang berisikan JCH kloter 7 Padang. Paspor JCH yang tercecer itu atasnama Eli Suita dari Kabupaten Kaur ditunda keberangkatan ke Mekkah karena paspornya tergabung dengan bus kloter 7 padang dan didampingi TPIHI H Adnan Hamid. Kondisi jamaah pada umumnya sehat, dan jamaah sudah melakukan rangkaian umroh, dan melakukan shalat lima waktu di Masjidil Haram. Selain itu, JCH mulai hari ini sebagian telah melakukan ziarah ke beberapa tempat penting. Ziarah itupun dilakukan sejumlah JCH yang tergabung dalam kloter 4 dan 5 embarkasi Padang. Mereka berziarah di tempat pemotongan kurban, Jabal Tsur, Jabal Rohman, Padang Arafah Muzdalifah, Mina dan Gua Hira (Jabal Nur) dengan dipandu oleh TPIHI dan masing-masing ketua rombongan. \"Dan bagi JCH yang tergabung dalam kloter 4, yang belum ikut berziarah saya perintahkan secara tegas untuk beristirahat saja di dalam hotel guna mempersiapkan kesehatan pada puncak haji,\" pesan tertulis Ketua kloter 4, Herman Yatim. Kloter pertama Provinsi Bengkulu ini pada umumnya JCH dalam kondisi sehat. Namun ada satu jamaah atas nama Ausiah (60) dari Kabupaten Mukomuko pada pukul 10.00 WAS dilarikan ke BPHI Mekkah, karena mengalami gangguan pencernaan yang kurang baik. Para jemaah diminta untuk menjaga kesehatan, petugas selalu mengimbau dan mengajak tindakan antisipasi dengan cara banyak mengkonsumsi minuman, dan makan serta banyak istirahat, dan tidak berpergian keluar dari pemondokan/hotel.(247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: