Petani Kesulitan Angkut Hasil Panen
BINTUHAN,BE-Sejumlah petani Hamparan Awi Desa Linau, Kecamatan Maje kesulitan bawa hasil panen. Buktinya saat panen seperti kini, mereka harus memikul hasil padi meraka ke pinggir jalan raya. Selanjutnya baru dibawa memakai kendaraan mobil atau motor. Hal ini disebabkan jalan menuju hamparan sawah itu jalannya belum bisa dilewati kendaraan. “Mau bagaimana lagi, jalan belum bisa dilalui motor, kami terpaksa memikul hasil panen ke jalan raya,”kata Yardi (34), petani sekitar kemarin. Yardi mengatakan, potensi untuk meningkatkan jalan sudah ada, dan tinggal Pemda menganggarkan biaya untuk kepentingan petani ini. Diyakini jika jalan menuju persawahan ini memang diperhatikan. Akan dapat meningkatkan taraf hidup dan keringanan petani. Memang untuk meningkatan jalan itu memerlukan biaya yang besar. Oleh sebab itulah petani tidak mampu secara swadaya. “Kami setiap tahun memang membawa hasil seperti ini. Sejak sebelum kabupaten ini ada sampai kini masih sama saja. Jujur saja kami petani membutuhkan perhatian pemerintah,”tuturnya. Hal senada disampaikan petani lainnya Sahri (37). Ia mengatakan, biaya untuk mengangkut hasil panen sekarang ini berat. Sebab petani sekitar harus mengupah untuk membawa padi itu pada orang lain. Dikarenakan jika harus membawa sendiri akan memakan waktu dan tenaga yang besar. “Kami berharab suatu saat jalan menuju sawah kami bisa dicapai dengan kendaraan motor. Sehingga dapat membantu dalam menjalankan aktivitas dengan lancar,”harapnya.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: