Muncul Bulan Kembar,Pertanda Kiamat Makin Dekat

Muncul Bulan Kembar,Pertanda Kiamat Makin Dekat

BENGKULU, BE - Dunia jejaring sosial dihebohkan dengan pemberitaan mengenai fenomena bakal munculnya dua bulan dalam satu malam. Fenomena bulan kembar ini terjadi pada dini hari tadi, yakni pukul 00.30 WIB, 28 Agustus 2014. Munculnya gejala alam ini disebabkan dekatnya jarak Mars ke Bumi dan bulan sebagai satelit Bumi, maka nampaklah bulan seperti dua (kembar). Terlepas dari fenomena tersebut benar atau tidak, Ketua Divisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu, Rahmat Hidayat Musa membenarkan kejadian tersebut sebenarnya juga diceritakan di dalam literature Islam. Dia menyampaikan bulan kembar tersebut merupakan salah satu pertanda jika kiamat semakin dekat dengan manusia. \"Ciri kiamat kan ada dua, yakni ciri besar dan kecil. Fenomena bulan kembar ini merupakan salah satu ciri kiamat yang besar. Bahkan nanti juga akan ada dua gerhana, yakni gerhana matahari dan gerhana bulan yang terjadi secara bersamaan,\" ujarnya kepada BE, kemarin. Ditambahkan Rahmat, beberapa ciri lainnya dari semakin dekatnya kiamat tersebut sebenarnya sudah tampak. Misalnya, lanjut Rahmat, akan ada kerusuhan di empat negeri Islam. Kerusuhan ini sudah terjadi, misalnya kerusuhan dan kehancuran di Yaman, Mesir, Syuriah, dan Iraq. \"Ada juga hadits nabi yang mengatakan pada akhir zaman nanti Iraq akan jadi sumber fitnah. Ini sudah terjadi, misalnya fenomena ISIS yang hingga hari ini menjadi fitnah dan menghancurkan umat Islam itu sendiri,\" imbuhnya. Karena itu, Ustadz yang dikenal sebagai anggota Muhammadiyah ini mengajak agar semua umat Islam semakin mawas. Pertanda-pertanda akan datangnya kiamat ini semakin jelas, tidak lain untuk menyambut hari akhir tersebut dengan mendekatkan diri kepada Allah. \"Pertanda akhir zaman lain adalah masjid semakin sepi, karena itu kita harus meningkatkan ibadah kita agar jika memang terjadi nanti kita sudah cukup bekal (amal),\" ajaknya. Sementara itu, salah seorang prakirawan BMKG Kota Bengkulu, Aris menerangkan belum ada alat deteksi fenomena alam di Bengkulu. BMKG, lanjutnya, hanya bisa mendeteksi dan memperkirakan cuaca. \"Kami tidak bisa komentar kalau terkait fenomena bulan kembar ini, karena di Bengkulu sendiri tidak ada badan antariksa yang bisa memprediksi atau membenarkan kejadian tersebut,\" singkatnya. Data terhimpun, berita munculnya bulan kembar ini sempat dibantah oleh salah badan astronomi dan antariksa nasional. Bahkan, berita tersebut dianggap hoax yang berulang sejak 2007 lalu saat Mars Purnama. Jarak Mars sendiri akan stabil pada orbitnya di malam itu, yakni 125,28 juta mil dari bumi, sedangkan pada saat terjadi bulan kembar, Mars harus berjarak 34,65 juta mil.  Rumor beredar fenomena bulan kembar akan berulang dan terjadi lagi pada tahun 2287. Mars bersinar terang dan dapak dilihat dengan mata telanjang. (609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: