Raja Rimba Turun Gunung, Warga Ketakutan
TABA PENANJUNG, BE - Jalan lintas turunan bukit Kucing yang terletak di Desa Kota Nyiur Kecamatan Taba Penanjung masih sering dilintasi harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Terakhir, sekitar pukul 06.30 WIB, kemarin harimau ukuran dewasa, menampakkan diri di jalan desa setempat. Pengguna jalan harus berhenti agar Harimau tidak terusik, dan tidak menganggu pengendara yang lewat. Diceritakan warga Air Sebakul supir Truk Batubara, Marwan kejadian itu dialami bermula dari, dirinya yang mau mengambil batubara di atas Desa Kota Nyiur, bertemu langsung dengan Harimau dengan jangkauan jarak sekitar 100 meter dari puncak turunan, terlihat jelas sabg raja rimba itu.Ada sekitar 10 menit saya berhenti menunggu Harimau pergi,” akunya. Dikatakan Marwan, biasanya Harimau turun gunung ini marah dengan manusia. Bisa jadi karena hutan tempat tinggalnya dibuka menjadi kebun, atau anak Harimau diburuh oleh manusia. “Belum masuk kampung, tapi sudah sering dilihat warga,” terangnya. Kejadian serupa juga pernah dialami warga Taba Penanjung, sekitar 3 hari yang lalu juga menemukan jejak harimau masuk ke pemukiman warga. Jejak harimau yang ditemukan juga karena Harimau mau pindah tempat tinggal yang baru. “Pernah ditemukan jejak harimau yang mau mencari tempat yang tenang, di Taba Penanjung,” jelasnya. Soal Harimau di kawasan jalan lintas menuju Desa Kota Nyiur sah-sah saja. Mengingat di kawasan hutan itu masih padat, bahkan di atas bukit kucing memang menjadi tempat sembunyi harimau yang mulai punah itu. “Warga kita ingatkan jangan ganggu dan usik ketenangan Harimau, atau ambil anaknya. Gawat kalau Harimau mengamuk nantinya,” tuturnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: