Bunuh Diri Karena Tekanan Jiwa

Bunuh Diri Karena Tekanan Jiwa

PUTRI HIJAU, BE - Peristiwa bunuh diri yang terjadi (18/8) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, korban Parwi (75) warga Desa Karang Pulau Putri Hijau, Bengkulu Utara (BU) diterungkap bermitivasi karena mengalami tekanan jiwa. Sejauh ini, anggota Polsek masih mencari dan mengusut apa penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di didapur rumahnya. Korban nekat gantung diri menggunakan tali tambang yang diikatkan ke balok penyanggah atap dapur yang ditemukan pertama kali oleh istrinya Tasni (70) saat hendak ke kamar mandi belakang rumahnya. Korban gantung diri ini diduga karena putus asa karena penyakit komplikasi yang dideritanya sudah bertahun-tahun tidak kunjung sembuh. Camat Putri Hijau Agus Mujahidin SSos Msi mengatakan kalau korban sudah lama sakit dan sudah berobat ke mana-mana namun tak kunjung sembuh dan korban sempat mengeluhkan penyakit yang dideritanya kepada warga yang sering menjenguk korban, serta tertekan menahan rindu pada anak dan cucu sama sekali tidak menjenguk dan mengurus korban dan istrinya. Meski hidup rukun bersama sang istri namun korban tidak pernah menceritakan apapun kepada sang istri perihal penyakit yang dideritanya dan kerinduan terhadap anak dan cucunya itu. \"Korban ini pernah mengatakan kalau korban putus asa terhadap penyakit yang dideritanya sudah berobat kemana-mana tapi tidak juga sembuh,\" ujar camat. Sementara itu, Kapolres BU AKPB Ahmad Tarmizi SH melalui Kapolsek Putri Hijau AKP Edi Susanto bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, dan tidak ada tanda yang ditinggalkan pelaku sebelum nekat mengakhiri hidupnya itu. Terkait putus asa akibat penyakit yang dideritanya bisa saja terjadi. \"Untuk pastinya kita belum bisa simpulkan karena masih pemeriksaan saksi-saksi, mungkin bisa saja karena korban ini sudah tua banyak penyakit dan berobat tak sembuh-sembuh,\" ungkap Kapolsek. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: