Hujan Seharian, 3 RT Kebanjiran

Hujan Seharian, 3 RT Kebanjiran

\"RUDI BENGKULU, BE - Hujan yang terjadi sejak Rabu (13/8) malam, mengakibatkan sedikitnya 3 Rukun Tetangga (RT) di Kota Bengkulu mengalami banjir.  Banjir menggenang ratusan rumah warga di RT 1 Kelurahan Tanjung Jaya, RT 2 dan RT 3 di Kelurahan Tanjung Agung. Camat Sungai Serut, Juradi Azan SSos, kepada BE mengatakan, banjir kali ini lebih banyak disebabkan karena faktor ekologi alam. Ia menjelaskan, banjir kerap terjadi saat curah hujan tinggi. \"Banjir yang terjadi baru sebatas 10 cm. Bisa jadi naik kalau hujan masih turun dalam curah yang besar,\" katanya dijumpai di lokasi banjir, kemarin. Ia membeberkan, banjir berawal dari tingginya curah hujan di kawasan Bengkulu Tengah dan Kepahiang yang mengalir melalui Sungai Bengkulu.  Air tersebut mengalir deras ke Kota Bengkulu dan kerap menggenangi rumah warga di Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya yang memang berada di dataran rendah. \"Umumnya masyarakat sudah cukup terbiasa dengan pola seperti ini. Sehingga sudah ada sistem yang mereka bangun secara swadaya selain pos Satgas bencana yang didirikan di sini,\" ungkapnya. Juradi mengungkapkan, sebenarnya pemerintah telah memberikan ganti rugi kepada sebagian besar warga agar pindah dari dua kelurahan tersebut. Ia pun mengaku tidak pernah lagi menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) untuk warga setempat. \"Solusi sudah banyak disampaikan dan sudah banyak juga yang dilaksanakan. Namun akan sulit untuk memecahkan persoalan karena memang secara ekologis, postur tanahnya yang berada di bawah permukaan laut,\" paparnya. Sementara Ketua RT 1 Kelurahan Tanjung Jaya, Junaidi, meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki Pintu Air yang ada di kawasan mereka. Buruknya lalu lintas air dan serapan di Pintu Air tersebut kerapkali memicu terjadinya banjir meski volume hujan yang turun tidak terlalu besar. \"Kalau gotong royong setiap Jum\'at masih sering dilakukan warga. Yang jadi masalah sekarang Pintu Air yang dibangun ini kenapa sejak dibangun tidak pernah diapa-apakan. Sudah rusak begitu kenapa dibiarkan. Itu kan tugas pemerintah,\" katanya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: