Penerapan Metode Tamyiz Tunggu Perbup
MUKOMUKO, BE – Meskipun telah memasuki ajaran baru. Penerapan metode tamyiz cara cepat membaca dan mengartikan isi alquran dan kitab kuning dijajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten, belum berjalan efektif. Ini dikarenakan peraturan bupati (Perbup) belum ada. “ Untuk pelajaran metode tamyiz yang direncanakan masuk pada mata pelajaran Agama, belum efektif. Draftnya telah kita siapkan. Tinggal menunggu perbup dan koordinasi dengan pihak –pihak terkait,” aku Sekretaris Dispendikbud Kabupaten, Winarto. Untuk tenaga pengajar ada. Ini dibuktikan sekitar ratusan guru telah diberikan pelatihan. Metode tamyiz akan diwajibkan mulai dari kelas empat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat SLTA sederajat. “ Untuk kelas satu hingga kelas tiga SD, kita mengikuti Pemprov Bengkulu, yakni belajar Iqra’,” bebernya. Sementara itu, jadwal jam belajar ataupun masuk sekolah mulai dari SD hingga SLTA sederajat sudah efektif yakni masuk pukul 07.15 WIB. Waktu ini lebih cepat 15 menit dari tahun ajaran sebelumnya. “ Kita pastikan jam masuk sekolah pukul 07.15 WIB sudah efektif,” tegasnya. Untuk pengawasan hingga pemberian sanksi bagi yang tidak disiplin dilakukan secara bertahap. Bagi pelajar yang terlambat, sanksinya akan dilakukan pihak sekolah, tenaga guru dilakukan Kepala Sekolah. Begitupun Kepsek yang tidak disiplin pun dilakukan pengawasan oleh jajaran Dispendikbud. Dia juga mengharapkan adanya pro aktif dari semua elemen masyarakat untuk bersama - sama ikut mengawasi. Baik itu dari wali murid maupun masyarakat sekitar. “ Masukan, saran dan pengawasan sangat penting. Ini disampaikan untuk kebaikan dan peningktan disiplin. Baik itu bagi para guru, kepsek maupun anak didik yang bersangkutan,” demikan Winarto. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: