Walikota Tolak Pasar Dikelola Swasta
BENGKULU, BE - Walikota H Helmi Hasan SE menegaskan setiap pasar tradisional se-Kota Bengkulu tetap akan dikelola oleh pemerintah. Ia menguraikan, komitmen tersebut seiring dengan upaya Pemerintah Kota untuk membangun dan merevitalisasikan kembali seluruh pasar tradisional se-Kota Bengkulu. \"Anggarannya sudah kita masukkan dalam APBD Perubahan 2014 ini untuk perbaikan-perbaikan pasar. Rakyat menginginkan ini, para pedagang menunggu realisasinya. Dan kita sendiri yang akan membangun. Pasar tidak akan kita swastakan,\" kata Helmi, baru-baru ini. Setelah menganggarkan upaya perbaikan-perbaikan, Helmi melanjutkan, pihaknya juga akan kembali mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi pasar tradisional se-Kota Bengkulu pada APBD 2015 nanti. Dengan demikian, ia berharap setiap pasar tradisional se-Kota Bengkulu dapat menjadi pasar yang rapi dan indah. \"Dengan adanya perbaikan ini, kita berharap para pengunjungnya menjadi banyak, pasarnya tertata dengan baik. Dengan demikian, meski retribusinya kita naikkan, kita yakin para pedagang pasti bisa menerima dengan lapang dada. Ini dipahami pemerintah,\" tukasnya. Helmi menambahkan, penataan pasar tersebut tidak hanya akan dilaksanakan pemerintah sebatas pada renovasi bangunan. Penataan tersebut akan masuk pada tata kelola kawasan seperti jalan, taman dan fasilitas umum lainnya. \"Apapun yang menjadi keluhan pedagang, silakan sampaikan kepada kami. InsyaAllah setiap persoalan bisa kita selesaikan dengan musyawarah. Kalau ada keluhan, cepat kita analisis persoalannya, pasti jawabannya akan ketemu,\" paparnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, H Tony Elfian MSi, menyebutkan, pihaknya telah mengajukan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu untuk melakukan perhitungan kebutuhan anggaran revitalisasi pasar tersebut. Disperindag Kota Bengkulu sendiri telah menyelesaikan masterplan untuk revitalisasi. Sejauh ini, Pemerintah Kota baru merencanakan akan melakukan revitalisasi tersebut terhadap 2 pasar, yakni Pasar Barukoto I dan Pasar Minggu. Revitalisasi ini terus didesak pedagang yang resah karena semakin ketatnya persaingan usaha retail antara pasar tradisional dengan pasar modern. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: