Korban Pembunuhan Dikebumikan
BENGKULU, BE - Gianti (31), warga Desa Jetis Kecamatan Perencanaan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah, korban pembunuhan sadis di Desa Plajau Kecamatan Karang Tinggi, akhirnya dikebumikan oleh pihak RSMY Bengkulu di pemakaman RSMY belakang ruang Kamboja, sekira pukul 15.00 WIB, Senin (21/7) kemarin. Korban yang sudah 4 hari bermalam di RSMY tersebut sudah membengkak dan menimbulkan bau yang tak sedap. Penguburan jenazah tersebut merupakan kebijakan pihak RS, sebab hingga kemarin belum ada juga orang yang mengaku sebagai keluarga korban. Namun, eski sudah dikubur, jika nantinya pihak kepolisan membutuhkan jasad korban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, maka kuburan korban siap untuk dibongkar kembali. \"Sudah lebih dari 5 orang yang datang, namun mereka mengaku bukan keluarga korban, makanya kami kubur. Namun jika memang dibutuhkan kuburan ini siap untuk di bongkar sesuai dengan prosedur,\" ujar Zairin SSos, petugas kamar jenazah RSMY. Sekedar mengingatkan peristiwa sadis tersbut terungkap pada hari jumat sekira pukul 07.30 WIB. Rozi (35), yang hendak pergi ke kebun menemukan sesosok wanita yang mengunakan jilbab putih, dengan celana warna hitam, baju warna putih yang tergeletak di jalan menuju perkebunan warga setempat dengan kondisi berlumuran darah. Bahkan, saking sadisnya aksi pembantaian itu, bagian leher dan telapak tangan sebelah kiri wanita berkulit putih dengan tubuh sedikit gemuk nyaris putus. Meski sudah dikebumikan, hingga saat ini pelaku dan motif dari pembunuhan sadis tersebut belum juga diketahui, namun dugaan sementara pelaku diduga lebih dari satu orang. Lebih Seperti yang sebutkan koran BE sebelumnya, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Karang Tinggi, AKP Rufaicen, SH menjelaskan jika sampai saat ini pihaknya terus melakukan pelacakan terhadap para pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut. Bahkan, pelacakan terhadap pelaku mulai diintensifkan. Begitu juga dengan melakukan koordinasi pihak kepolisian baik yang terdapat didalam maupun luar dari Provinsi Bengkulu ini. \" Yang jelas kita terus melacak dan berupaya untuk mengungkap kasus ini,\" terangnya.(cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: