Amankan Laut, Lanal Kerahkan Pasukan Maksimal
BENGKULU, BE - Mengantasipasi ancaman ganguan kamtibmas masuk ke Provinsi Bengkulu melalui jalur laut (perarian), Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut Bengkulu mengerahkan pasukan maksimal. Sebanyak 76 Pesonil akan diterjunkan kedalam 6 pos pengaman dan 1 pos pelayanan yang telah ditetapkan. Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Amrin Rosihan mengatakan, pasukan akan didibagi menjadi tujuh regu untuk mengisi 7 pos yang telah disiakan. Pos-pos pengaman TNI AL beradi di Laut Kabupaten Muko-Muko, Linau Kabupaten Kaur, Manna Bengkulu Selatan, Pelabuhan Pulai Baaii, Pulau Enggano, serta dua pos di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu. \"Kalau saya dari Lanal, semua pasukan siap, jumlah 176 orang. Kita bagi-bagi, satu regu pasukan sesuai dengan pos yang ditetapkan,\" tegas Danlanal. Dijelaskan Danlanal, untuk peralatan pengamanan Lanal Bengkulu mengerahkan 3 unit kapal patroli, perahu karet serta sarana dan prasaran penunjang lainya. \"Kalau peralatan ada yang dilengkari dengan kapal patroli, perahu karet, serta perlengkapan penunjang lainnya,\" ungkap Danlanal. Kapal patroli sendiri akan difokuskan di pos pengamanan Pelabuhan Pulau Baai. Pasalnya jumlah kapal patroli terbatas, sehingga Lanal Bengkulu tidak dapat menyiagakannya di setiap seluruh pos pengaman laut yang ada. \"Kapal patroli kita ada 3, semua akan disiagakan di pos pelabuhan,\" katanya. Sementara untuk di lokasi Pantai Panjang, disiagakan anggota dan perahu karet. \"Pasukan kita disiagakan di Pantai Panjang untuk melakukan pengaman dan pelayanan kepada masyarakat yang mengunjungi obejek wisata pantai,\" kata Amrin. Sementara untuk arus mudik melalui laut Bengkulu belum dapat diberlakuan karena serana dan prasarana belum siap. Sedangkan untuk masyarakat yang akan mudik ke Enggano dengan kapal feri sudah ada jadwalnya sehingga gangguan dari perarian sangat rendah dan dapat diantisipasi sedini mungkin. \"Kalau maping wilayah gangguan saya kita tidak ada, karena gangguan di perairan sangat ini bisa dikatakan tidak ada. Kecuali pencurian ikan, dan itu sudah berlasung lama tidak ada kaitanya dengan Idul Fitri saya rasa,\" terangnya. Kepada masyarakat yang akan mengunjungi pantai lebaran nanti, Danlanal mengimbau untuk menaati rambu-rambu larangan mandi di sepanjang kawasan pantai yang telah dipasang oleh pemerintah daerah. Sebab tujuan dari liburan bukan untuk menghilangkan nyawa karena terseret ombat tetapi untuk bertamasyah bersama keluarga tercinta. \"Silakan rayakan kemenangan, tetapi tetap hati-hati jangan sampai tamasya berujung sia-sia. Pantai Panjang berhubungan dengan samudra sehingga gelombang memiliki dayah tarik yang kuat. Lebih baik hati-hati dan membatasi diri saat mandi di Pantai Panjang,\" sebutnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: