Sekolah Terapkan Metode Tamyiz
MUKOMUKO, BE – Komitmen Pemda Mukomuko, supaya masyarakat khususnya yang beragama Islam dengan cepat, untuk membaca dan terjemahkan alquran dan kitab kuning dengan metode tamyiz terus diterapkan. Selain telah memberikan pelatihan kepada ratusan tenaga guru. Metode tamyiz itu dipastikan mulai diterapkan di sekolah – sekolah. Mulai dari pelajar kelas empat SD hingga SLTA sederajat. “ Diajaran baru ini metode tamyiz diterapkan,” demikian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Dra Nurhasni MPd kepada Bengkulu Ekspress. Menurutnya, metode tamyiz itu dimasukan pada kurikulum agama dan budi pekerti. Sebenarnya beberapa hari lalu sudah mulai diterapkan, namun belum efektif. Karena hal tersebut terlebih dahulu harus dirapatkan lebih lanjut dengan pihak – pihak terkait dan disiapkan Perbupnya. “ Tidak menutup kemungkinan pada bulan Agustus mendatang, tepatnya usai pelajar libur lebaran. Metode tamyiz itu sudah efektif dilakukan aktifitas belajar dan mengajar diseluruh sekolah,” katanya. Untuk tenaga guru dibidang tersebut tidak menjadi kendala. Pasalnya, sekitar 200 guru yang telah dilatih dan siap mengajar. Mayoritas adalah guru agama dan bahasa arab. “ Ratusan guru itu telah diberikan pelatihan beberapa waktu lalu yang diselenggarakan Pemda,” ujarnya. Satu sekolah minimal ada satu tenaga guru yang akan memberikan pelajaran mengenai metode tamyiz. Metode tamyiz diterapkan sekolah – sekolah, tambah Nurhasni, tidak lain supaya pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar sudah lancar membaca dan mengartikan isi alquran dan kitab kuning. Serta lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan lebih meningkatkan budi pekerti yang baik dan benar. Disisi lain Nurhasni juga menyampaikan, jam masuk sekolah juga bakal diterapkan. Sebelumnya pukul 07.30 WIB, akan dimajukan selama 15 menit menjadi pukul 07.15 WIB. “ Dipercepatnya jam masuk sekolah juga hampir final. Akan diberlakukan serentak dengan efektifnya metode tamyiz yang akan dirapatkan dalam waktu dekat yang melibatkan pihak sekolah dan pihak terkait lainnya,” tukas Nurhasni. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: