Buka Puasa Bersama, Wagub Galang Dana untuk Palestina

Buka Puasa Bersama, Wagub  Galang Dana untuk Palestina

BENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin malam tadi menggelar buka puasa bersama dengan tokoh masyarakat, pimpinan media massa di Bengkulu, para mahasiswa, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LMS) di kediaman dinasnya. Dari pimpinan media yang hadir yakni GM RB HM Muslimin, GM Harian Bengkulu Ekpress Sukatno SPd, GM Radar Bengkulu Syahbandar SPd sejumlah perwakilan dari media lainnya. Selain itu juga hadir Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Syaputra SAg MM, mantan Sekdaprov H Asnawi A Lamat MSi, Kepolda Bengkulu Brigjen Pol Tatang Somantri MH, Rektor IAIN, mantan rektor UMB dan tokoh masyarakat Bengkulu lainnya. Saat diwawancarai, Sultan mengungkapkan, ia sengaja mengundang berbagai pihak untuk berbuka puasa bersama tersebut untuk menjalin tali silaturahmi antar berbagai elemen masyarakat yang ada di Kota Bengkulu ini. \"Kita sengaja menggelar buka puasa bersama sekaligus untuk menjalin tali silaturahmi,\" ucapnya. Selain itu, Sultan juga mengatakan selesai menggelar salat tarawih berjamaah, ia bersama para aktivis kampus akan mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat Palestina yang terus menerus diserang oleh zionis Israel. \"Ada dari KAMMI, BEM,  aktivis, dan masyarakat, itu teman-teman yang sebelumnya sudah turun menggalang dana. Malam ini saya juga mau mengumpul sumbangan bersama dengan teman-teman itu,\" katanya. Menurutnya, yang dilihat dari sumbangan tersebut bukan jumlahnya, melainkan bentuk kepedulian dan solidaritas antar sesama umat muslim yang tengah dilanda bencana. \"PBB sudah mengatakan, Israel harus menghentikan serangan terhadap masyarakat Palestina itu, sedangkan negara lain juga sudah banyak yang mengkutuk, tapi faktanya Israel tetap saja melancarkan aksinya,\" ujarnya. Sultan mengaku, secara pribadi hanya memberikan atau menggalang dana yang bisa dilakukannya. Karena tidak mungkin mengirim anggota untuk terjun langsung ke medan perang di Palestina tersebut. \"Saya pribadi inilah yang bisa dilakukan, tidak mungkin juga mengirim swaka kesana. Nanti berapa pun sumbangan yang kita dapat, akan kita kirim ke sana melalui Kementerian Luar Negeri atau NGO,\" tandasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: