Cetak Sawah Luas, Tanpa Panen Raya
BENTENG, BE - Program cetak sawah yang dilaksanakan pemerintah melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanhutbun) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), yang luasnya mencapai 9000 hektare disorot masyarakat. Keberadaan sawah Benteng disebut ribuan hektare tidak ada faktanya, dan panen pertama 2014 tidak ada kegiatan panen raya yang dilaksanakan dinas terkait bersama dengan masyarakat. Berlian warga Blok V, mengatakan program cetak sawah baru untuk surplus beras belum berhasil di Benteng. Daerah yang baru dimekarkan ini masih disebut daerah rawan pangan, masyarakat masih membeli beras dan meminta suplay beras miskin (raskin) dari pemerintah agar lebih ditingkatkan. “Mana buktinya keberhasilan program cetak sawah Benteng,” ujarnya. Fakta dilapangan kata Berlian, catatan Benteng yang memiliki areal sawah luas tidak ada bukti. Panen pertama 2014 diharapkan masyarakat terlaksana panen raya, tapi tidak pernah ada dan bahkan tidak ada fisik cetak sawah. “Cetak sawah baru tahun 2012 dan 2013 fisiknya tidak ada di Benteng. Jadi bagaimana mau suprlus panen beras, kalau sawahnya tidak jelas,” paparnya. Masih disebutkan Berlian, cetak sawah tahun 2014 perlu diawasi. Karena dananya cukup besar miliaran rupiah. Jangan sampai sama kejadiannya tahun 2012 dan 2013, banyak fisik cetak sawah tidak ada sehingga jadi sorotan. Bahkan ada pejabat yang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak jaksa. “Kita awasi bersama-sama cetak sawah di Benteng ini,” tutupnya. Sementara itu, Kadispertanhutbun Benteng, Durani Usman, S.Pi menerangkan jika soal program panen raya itu sudah dipikirkan oleh pihaknya. Hanya saja, tinggal untuk melaksanakan saja. Selain itu, untuk melakukan program panen rayaa itu tidak perlu dikaitkan dengan cetak sawah. Sebab, belum tentu cetak sawah baru itu langsung dapat menghasilkan. \" Masyarakat jangan salah menilai antara panen raya dengan program cetak sawah baru itu,\" bebernya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: