Akhir Juli, Pendaftaran CPNS Dimulai,Tak Gunakan CAT Formasi Dicoret
JAKARTA, BE - Sebentar lagi pemerintah akan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggandeng sebuah portal penyedia lowongan kerja jobsDB (dibaca jobs-di-bi) dengan tujuan berperan aktif dalam menyebarkan informasi serta mengedukasi penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT). Rencana pemerintah, mulai tahun ini seluruh Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS akan menggunakan sistem CAT. Oleh karena itu, KemenPAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama jobsDB akan melakukan simulasi penggunaan sistem CAT di enam kota besar di tanah air. \"Untuk pendaftaran online, rencananya akan mulai dibuka pada minggu ketiga dan keempat bulan Juli,\" ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN Herman Suryatman. Rencananya, lowongan CPNS 2014 akan membuka 100 ribu formasi pegawai, yang terdiri dari 65 ribu PNS dan 35 ribu Pejabat Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tahun ini, ada 464 instansi yang mendapatkan persetujuan prinsip formasi, yakni 59 kementerian/lembaga, dan 405 pemerintah daerah yakni 28 provinsi serta 377 kabupaten/kota. Sedangkan Tes Kemampuan Dasar dimulai pada bulan Agustus 2014. Pendaftaran dilakukan secara online, dengan sistem single entry. Pelamar dapat memilih tiga pilihan jabatan pada satu instansi. Satu hal lagi yang perlu dicatat masyarakat bahwa sekarang tidak lagi diperlukan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Keterangan Sehat, dan Kartu Kuning pada tahap seleksi awal. Persyaratan administratif itu baru diserahkan jika pelamar dinyatakan diterima menjadi CPNS. Dalam seleksi CPNS tahun 2014 ini juga membuka lowongan sebesar 5 persen bagi sarjana dari berbagai jurusan, atau lintas jurusan. Di bagian lain warning bagi pemerintah daerah yang tidak menggunakan sistim computer assisted test (CAT) dalam rekrutmen CPNS 2014. Bagi yang tetap ngotot menggunakan sistim lembar jawab komputer (LJK), maka daerah tersebut formasi CPNS-nya akan dicoret. \"Saya tegaskan di sini, CAT sudah menjadi kewajiban seluruh instansi. Bagi kepala daerah yang meminta keringanan untuk menggunakan LJK maka tidak akan diberikan formasi,\" tegas Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Eko Prasojo. Sementara itu jika tes CPNS 2014 dilaksanakan hari ini, dimungkinkan banyak peserta gugur. Sebab nilai simulasi tes CPNS melalui CAT (computer assisted test) di sejumlah daerah, hasilnya di bawah passing grade. Namun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) berkilah bahwa hasil simulasi tidak menunjukkan kondisi riil kemampuan peserta ujian. Kepala Biro Hukum dan Informasi Komunikasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, pihaknya belum melakukan evaluasi terkait dengan hasil simulasi itu. \"Memang hasil dari simulasi CAT itu rendah, tetapi belum kami analisis,\" kata Herman. Dia menjelaskan simulasi CAT ini merupakan rangkaian dari sosialiasi tes CPNS 2014. Pemerintah pusat sudah membuat kebijakan bahwa tes model LJK (lembar jawaban komputer) sudah ditinggalkan. Sebagai gantinya tes CPNS dilaksanakan secara online dengan mengisi jawaban di depan komputer langsung. Herman menjelaskan tes simulasi tes CAT sudah dilaksanakan di Jakarta dan beberapa waktu lalu di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Khusus di UPI, simulasi tes CPNS diikuti sekitar 5.000 orang. Rencananya pada 12 Juli nanti simulasi tes CAT digelar di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Menurut Herman simulasi CAT ini juga akan digelar di Surabaya, Makassar, Denpasar, dan terakhir di Medan. \"Tujuan utama kami adalah mengenalkan sistem tes CPNS yang transparan,\" ujarnya. Untungnya selama roadshow simulasi itu, sambutan dari mahasiswa cukup antusias. Menurutnya, mahasiswa yang mengikuti sosialisasi itu optimis jika tes CPNS tidak lagi menggunakan praktek kecurangan termasuk suap dan sebagainya. \"Anak-anak muda yang ikut simulasi ujian, cukup antusias dan percaya diri,\" jelas dia. Apapun nilai hasil ujian yang diraih saat simulasi, mereka tidak terlalu mementingkannya. Justru ketika mengetahui nilainya rendah, pelamar bisa meningkatkan belajarnya jelang tes CPNS sungguhan nanti. Herman menuturkan, materi tes dalam simulasi itu dibuat sedekat mungkin dengan tes CPNS yang sungguhan. Materinya terkait dengan pengukuran kompetensi dasar, intelejensi umum, dan wawasan kebangsaan.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: