SMKN di Desa Agusrin Terancam Tutup
PINO, BE – Kepala SMKN 5 Bengkulu Selatan (BS), Ikhwanudin SPd mengaku, meski pukul jam 12.00 WIB kemarin merupakan batas akhir penerimaan siswa baru di sekolah tersebut, namun tidak ada satupun lulusan SMPN sederajat di BS ini maupun dari luar daerah yang mendaftar. Dengan begitu diperkirakan untuk tahun ajaran baru nanti, sekolah ini tidak memiliki siswa baru. “Setelah masa pendaftaran berakhir, tidak ada satupun siswa yang mendaftar masuk ke sekolah kami,” keluhnya. Dengan tidak adanya siswa baru tersebut, maka dia mengaku sekolah yang didirikan di di Desa Anggut Kecamatan Pino tepatnya di desa kelahiran mantan Gubernur Bengkulu yakni Agusrin M Najamudin ini terancam tutup. Sebab saat ini saja siswa yang duduk di kelas 12 hanya satu orang. Kemudian siswa yang duduk di kelas 11 hanya dua orang. Dengan kondisi itu, dirinya pun berharap adanya kebijaksanaan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) BS agar dapat membatasi penerimaan siswa baru di sekolah lainnya supaya SMKN 5 BS ini dapat memperoleh siswa baru dan dapat terus beroperasi. “Kalau tidak ada kebijakan, bisa saja sekolah ini tutup, sebab bagaimana guru-guru mau ngajar kalau siswanya sendiri yang tidak ada,” ungkapnya. Sementara itu, Kadis Dikpora BS, Minarman SH melalui Sekretaris, Drs Azen House ikut prihatin dengan kondisi SMKN 5 BS ini. Atas kondisi itu pihaknya pun akan memperketat jumlah kouta penerimaan siswa baru di masing-masing sekolah. Pihaknya pun melarang masing-masing sekolah menambah ruang belajar hanya karena siswa yang mau bersekolah di sekolahnya berlebih. “Dengan telah ditutupnya waktu penerimaan siswa baru, nanti akan diketahui jumlah siswa baru masing-masing sekolah, tidak boleh ada yang melebihi kouta agar sekolah lain juga mendapatkan siswa baru,” kata Azen House.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: