Terima Teguran, Warga Resah
BENGKULU, BE- Keresahan yang dirasakan warga RW 02 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu kian meluas. Sejumlah kawasan dari Kampung Melayu ke arah Pagar Dewa Kecamatan Selebar, turut merasakan keresahan yang sama, khususnya yang menempati lahan di sepanjang bibir Jalan Re Martadinata. \"Kita sudah dapat surat teguran agar mundur 5 meter dari pagar depan rumah. Suratnya dari Dinas Tata Ruang dan Pengawas Bangunan. Ya, kita minta ada kompensasinya. Kalau tidak kita menolak dengan alasan apapun,\" aku Hadi Herdiansyah, warga Jalan RE Martadinata. Sementara keresahan di Kelurahan Sumber Jaya sendiri melebar ke Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu. Menurut Ketua RW 02 Kelurahan Sumber Jaya, Samsul Bahri, mereka sama-sama menempati lahan dalam status quo antara warga RW 02 Kelurahan Sumber Jaya dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Bengkulu. \"Warga kami sekarang resah karena belum mendapatkan kejelasan informasi adanya pembangunan Pelabuhan Internasional yang katanya akan dilaksanakan oleh PT Pelindo. Kalau benar, kami meminta informasi itu disampaikan kepada warga secara utuh,\" ungkapnya. Sementara Ketua Forum Komunikasi Pemuda Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (FKP KKSS), Muammar Syarief SH, mengatakan, belum adanya kejelasan mengenai status lahan warga di sekitar Kampung Melayu dan Selebar menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah yang harus segera dituntaskan. Menurutnya, bila tidak diselesaikan dengan bijak, ia khawatir bahwa persoalan ini berpotensi menjadi konflik horizontal. \"Tentunya akan banyak yang dirugikan. Memang sejauh ini warga belum mendapatkan kepastian. Apalagi program-program pemerintah tidak dapat diakses oleh warga,\" sampai Muammar. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: