Alur Masuk Mulai Dangkal
TERAMANG JAYA, BE – Nelayan Pasar Bantal, Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, mengeluhkan alur kapal maupun perahu nelayan, yang masuk dan keluar menuju perairan laut di wilayah itu. Pasalnya, alur tersebut sudah mulai dangkal. Ini diakibatkan gelombang pasang dan curah hujan kurang. “ Alur yang mulai menutup itu sudah mencapai 50 meter,” ungkap Ketua Nelayan Pasar Bantal, Munzilin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (23/6). Dia mengharapkan pihak pengairan dan pihak terkait lainnya, melakukan penggalian ataupun pengerukan alur diwilayah tersebut. Pasalnya, jika dibiarkan dalam waktu yang lama tidak menutup kemungkinan alur masuk dan keluar kapal nelayan benar tertutup. “ Sebelum hal yang tak diinginkan terjadi. Kita harapkan pihak terkait turun kelapangan dan melihat langsung apa yang dikeluhkan nelayan Bantal,” katanya. Hal itu disampaikan supaya mata pencaharian yang selama ini, menjadi andalan ratusan nelayan tetap berlanjut, dan tidak terjad persoalan akibat alur masuk tertutup. “ Lebih baik mencegah dan meminimalisir hal – hal yang tidak diinginkan. Daripada nantinya terjadi sesuatu yang merugikan masyarakat banyak,” katanya. Dia juga menyampaikan, beberapa hari ini ratusan nelayan dilanda badai. Yang menyebabkan pendapatan menurun. Banyak nelayan yang memilih untuk istrihat hingga cuaca kembali bersahabat. Walaupun masih ada yang melaut. Hasilnya tidak optimal. Pemerintah diharapkan terus melanjutkan program yang diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir pantai dan berprofesi sebagai nelayan. Seperti nelayan diberikan pekerjaan sampingan sebagai penambahan pendapatan. Sehingga nelayan tidak hanya mengandalkan satu mata pencaharian saja. “ Iya kalau cuaca terus bersahabat. Jika seperti saat ini dilanda badai. Nelayan yang tidak punya sumber pendapatan lain dengan terpaksa tetap melaut. Walaupun harus menghadapi tantangan dan resiko yang besar,” demikian Munzilin. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: