BPBD Imbau Nelayan Tak Melaut

BPBD Imbau Nelayan Tak Melaut

BINTUHAN, BE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur mengimbau nelayan dan masyarakat di pesisir pantai waspada gelombang tinggi. Pasalnya, diprediksi hingga berberapa pekan kedepan badai masih berpotensi terjadi. “Kami tidak ingin ada korban nyawa lagi,  karena kejadian kemarin itu salah satu peringatan kita. Makanya untuk sementara diimbau jangan melaut dulu,\" imbau Kepala BPBD  Kaur, Drs Yusirwan kemarin. Yusirwan mengatakan, penyebab air laut pasang dan gelombang tinggi adalah \'elnino\' dan perubahan musim dari hujan ke panas. Mengantisipasi hal tersebut, BPBD meningkatkan koordinasi dengan rukun nelayan (RN) di masing-masing wilayah serta meminta petugas di setiap kecamatan di pesisir Kaur untuk terus mengawasi kondisi cuaca. “Jika di bibir pantai ombaknya 30 cm, besar kemungkinan di tengah ombaknya bisa di atas 2 meter,” ujarnya. Lebih lanjut Yusirwan mengatakan,  yang paling dikawatirkan adalah gelombang tinggi dapat menghantam perahu nelayan, apalagi sebagian besar perahu yang dimiliki nelayan masih tradisional dengan sistem pengamanan yang sangat minim. Namun, secara umum kondisi saat ini masih relatif lebih aman dibandingkan tahun sebelumnya. Gelombang pasang hanya terjadi pada jam-jam tertentu saat malam hari. “Tahun sebelumnya, cuaca buruk terjadi sampai tiga bulan pertama diawal tahun. Kita harap tahun ini tidak terjadi bencana besar,” terangnya. Selain itu, katanya, pihaknya juga mengimbau para nelayan agar melaut saat cuaca aman serta membawa perlengkapan keselamatan. Seperti pelampung maupun ban yang memungkinkan tetap mengapung jika terjadi sesuatu sampai mendapatkan pertolongan. “Sebenarnya nelayan sudah sangat paham dengan kondisi laut, namun kami tetap menghimbau agar nelayan melaut dengan aman,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: