Miskin, Bengkulu Selatan Rawan Konflik Sosial
KOTA MANNA, BE – Kepala Kantor Kesbangpol Bengkulu Selatan (BS), Hj Sri Gusti Sabana SH mengatakan, saat ini tingkat kemiskinan di BS masih sangat tinggi. Bahkan masih berapa pada posisi 22,65 persen. Dengan kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada konflik sosial dan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dalam masyarakat (kamtibmas). Untuk itu Pemkab BS harus berusaha untuk menekan angka kemiskinan ini agar konflik sosial tidak terjadi. Hal ini dia sampaikan pada acara penyuluhan wawasan kebangsaan di sekretariat Gabungan Organisasi Wanita (GOW), kemarin. “Kondisi ini lantaran di daerah pedesaan warga masih kesulitan untuk mengangkut hasil usaha, akibatnya biaya produksi sangat tinggi. Disamping itu masih banyaknya warga yang alih fungsi lahan pertanian sawah untuk usaha kolam air deras atau untuk perkebunan kelapa sawit sehingga akan mempengaruhi kerawanan sumber pangan,” ujar Sri Gusti. Agar tingkat kemiskinan di BS dapat dicegah, kata dia, Pemda harus terus mengupayakan pembukaan jalan sentra produksi untuk menuju usaha pertanian warga serta dapat mencegah alih fungsi lahan. “Untuk wilayah perkotaan perlu adanya pembukaan lapangan kerja baru, sebab dengan berkurangnya angka kemiskinan ini maka kesenjangan perekonomian akan berkurang dan konflik sosial pun dapat dicegah,” sampai Sri Gusti di hadapan puluhan peserta dari kalangan mahasiswi, tokoh masyarakat, dan juga tokoh agama serta ormas kemarin. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: