Masjid Cagar Budaya Terbengkalai

BENTENG, BE - Tokoh masyarakat di Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa, Nirwanto mengungkapkan masjid yang  diyakini menyimpan catatan sejarah karena sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda tahun 1823 saat ini terbengkalai. Karena masjid ini tidak direhab atau diperbaiki, baik itu dari Pemda Bengkulu Tengah (Benteng), provinsi Bengkulu ataupun oleh balai benda sejarah. \'\'Jika diperbaki masjid ini akan tetap berdiri kokoh dan awet,\" ungkap Nirwanto. Menurutnya, jika masjid itu diperbaiki dan dikembangkan serta terpublikasi, maka aset sejarah ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata spiritual. Karena sudah dikenal masyarakat sejak dahulu kala. “Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Bengkulu (sekitar 24 kilometer, red) dan berada persis di tepi jalan. Masjidnya semakin jelek akibat tak kunjung diperbaiki. Malah tanda yang dipasang pemerintah bahwa masjid itu adalah benda cagar budaya sudah karatan,” tuturnya. Dijelaskannya, kepedulian itu bisa dikampanyekan pada masyarakat Bengkulu lainnya melalui tulisan dan foto, baik di jejaring sosial maupun dalam bentuk media lainnya. Sehingga masjid tersebut bisa dikenal baik dilokal, nasional dan internasional. Sehingga akan banyak masyarakat yang berdatangan. \"Jika terpublikasi secara matang maka masjid ini akan membawah keuntungan bagi Benteng ini karena terdapat didalam wilayahnya,\"jelasnya. Ia menambahkan, masyarakat sekitar masjid ini sudah sering melakukan perbaikan. Hanya saja, dikarenakan dilakukan secara swadaya dengan dana yang minim, perbaikan masjid itu tak bisa dilakukan secara maksimal, sehingga kondisinya tak kunjung bagus.(111)

Sumber: