Transmigran Banyak Kabur

Transmigran Banyak Kabur

BENTENG, BE  – Kepala Desa Rena Kandis Kecamatan Pagar Jati, Anwar Sayuti menyayangkan minimnya perhatian Dinas Sosial,Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinasosnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng)  terhadap keberadaan warga trans Rena Kandis yang menetap sejak 2011 lalu. Akibatnya, warga transmigran pendatang ini mulai kabur dan mengosongkan rumah transmigrasi. Mereka kembali ke daerah asal mereka ke Pulau Jawa. Hal itu membuat Sarana dan prasarana rumah transmigrasi itu, seperti atap rumahnya kini hilang lantaran dicuri. \"Wajar saja, warga trans banyak kabur karena kurang diperhatikan,\" ungkap Sayuti. Anwar menegaskan, kondisi trans ini sudah disampaikan ke Dinasosnakertrans. Hanya saja, sejak pemberitahuan itu, hingga kini tidak ada respon dan tanggapan dari dinas. Mirisnya lagi kini kerusakan rumah tranmsmigrasi itu semakin parah. “Tidak ada tim yang turun ke lokasi melihat kawasan transmigrasi ini. Terutama di blok D, tidak ada satupun warga yang menetap lagi, semuanya sudah pergi,” tegasnya. Ia  berharap, ada kejelasan kepemilikan rumah di blok D trans Rena Kandis. Apabila memang tidak ada warga yang mau kembali ke lahan itu, maka Pemda Benteng bisa mengambil alih dan memberdayakan warga lokal. “Saya selaku perangkat desa berharap sarana trans itu bisa dimanfaatkan. Jangan sampai terbengkalai, sebab lahan itu dihibahkan warga,” harapnya. Ditambahkannya, sekitar 10 unit rumah yang kosong, dapat diberikan kepada warga lokal yang tidak memiliki tempat tinggal. Bila Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Benteng tidak setuju, maka dilanjutkan ke warga trans lainnya. “Seandainya tidak cocok dengan warga lokal, ya lanjutkan lagi ke warga trans lainnya atau yang baru. Sebab ini mendesak sifatnya,” tegasnya. Untuk diketahui kata Kades, ratusan warga trans yang masuk 2011 lalu. Terbagi dalam 4 blok, blok A, B, C dan D. Hanya di blok D tidak ada lagi penghuni, sementara blok A, B dan C masih banyak warga yang menetap. “Kami mendukung program pemerintah. Bila terjadi masalah tingkat bawah, harusnya diatasi dan diselesaikan dengan baik,” tutupnya.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: