Empat Calon Plt Direktur PDAM

Empat Calon Plt Direktur PDAM

MUKOMUKO, BE – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang akan dikembalikan menjadi Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM). Yang saat ini tengah dilakukan pembahasan dan akan di Perdakan. Sebelumnya, perusahaan itu harus ada Plt direktur PDAM.  Calon Plt direktur telah diusulkan ke bupati untuk disetujui. “ Untuk calon Plt direktur telah kita usulkan sebanyak empat orang,” demikian Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Mukomuko, Sunandi SP MSi. Keempat calon Plt direktur itu adalah Suryadi, Ismibar, Karimudin. Ketiganya karyawan lama di SPAM. Dan satu lagi eks pejabat Pemda Mukomuko, Chaidir Anuar. Sembari menunggu ditetapkan siapa Plt direktur dan raperda  PDAM di perdakan, kata Sunandi, hingga saat ini pelayanan pendistribusian air masih dibawah naungan Pemda Mukomko. Kepala unitnya dijabat Chaidir Anuar. Ia mengharapkan raperda yang diusulkan itu diharapkan  sesegera mungkin direalisasikan untuk dijadikan Perda. Sehingga pelayanan langsung bagi  masyarakat tetap berjalan. Begitu pun dalam penggelolaan keuangan pun bisa sesegera mungkin digunakan. Mulai dari gaji karyawan, pemeliharaan , operasional dan lainnya. “ Untuk penetapan direktur definitif. Nantinya akan ada seleksi dan tes. Untuk jabatan Plt ditunjuk langsung oleh bupati Mukomuko,” ujarnya. Ia mengakui pelayanan SPAM hingga saat ini belum dapat berjalan optiamal. Ini disebabkan  beragi faktor diantaranya sering terjadi pada peralatan distribusi air ke rumah para pelanggan. Jumlah pelanggan se Kabupaten Mukomuko, mencapai 6.200 pelanggan. Untuk wilayah kecamatan Kota Mukomuko pendistribusian air dengan kapasitas 10 liter/detik. Ipuh 20 liter/detik. Selagan Raya 30 liter/detik. Lubuk Pinang 15 liter/detik dan di wilayah kecamatan Pondok Suguh dan sekitarnya 10 liter/detik. (900) Tak Gunakan Tenaga Buruh, Pemda Harus Ada Solusi MUKOMUKO, BE – Wakil rakyat yang duduk dikursi legislatif mendukung program Pemda Mukomuko, yang merencanakan membeli mesin tanam dan panen padi dalam jumlah banyak. Namun bakal banyak tenaga buruh yang biasanya dipekerjakan kehilangan mata pencaharian. Sebelum  program itu benar – benar direalisasikan, Pemda Mukomuko disarankan supaya ada solusi bagi buruh – buruh tani tersebut. “ Jika sudah ada mesin. Otomatis tenaga buruh yang selama ini tidak dipekerjakan lagi. Pemda terlebih dahulu harus ada solusi pekerjaan baru sebelum mesin tanam dan panen itu benar – benar telah ada dalam jumlah yang banyak,” ujar Anggota DPRD Kabupaten, Purwanto. Menurutnya, mesin tanam dan panen padi itu ada keuntungan positif dan merugikan. Keuntungannya petani yang punya sawah cost yang dikeluarkan lebih ringan dan waktu tanam dan panen lebih efisien. Sedangkan, kerugiannya banyak petani yang berkurang sumber pendapatan. Meskipun petani yang bekerja di suatu lokasi persawahan itu juga ada lahan. “ Yang harus diprioritaskan itu benar – benar buruh tani yang tidak punya lahan. Kita khawatirkan bakal menambah jumlah pengangguran dan tingkat pendapatan di Kabupaten ini. Begitu pun dengan petani lainnya juga harus dipikirkan supaya mendapatkan penambahan pendapatan,” sarannya.  Ia juga menyampaikan lokasi persawahan di Kabupaten Mukomuko, tidak seluruhnya bisa di panen dan tanam dengan menggunakann mesin. Contohnya untuk panen padi menggunakan mesin , tanahnya harus kering. Begitu pun padi yang ditanam menggunakan mesin adalah lokasi yang lumpurnya tidak begitu dalam. “ Jika lumpur dalam tidak maksimal menggunakan mesin. Kita minta pemda harus ada solusi dan penyaluran mesin itu nantinya benar – benar sudah dilakukan dengan perencanaan  dan teknis yang matang,” tukas Politisi PKS itu. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: